Denso Siap Penuhi Kebutuhan Komponen Motor Listrik

JAKARTA, KOMPAS.com – Sejumlah merek mulai serius mengembangkan ekosistem kendaraan listrik di Indonesia. Bukan hanya pabrikan besar, beberapa merek baru bahkan mulai terjun memasarkan motor listrik.

Denso sebagai perusahaan komponen yang sudah lama berkecimpung di industri otomotif tidak tinggal diam dalam mengembangkan ekosistem kendaraan listrik.

Shigeru Kato, Presiden Direktur PT Denso Indonesia, mengatakan, pengembangan dapur pacu dan komponen motor listrik oleh Denso bukan hal yang mustahil.

Baca juga: Mercedes-Benz Indonesia Resmi Diambil Alih Inchcape dan Indomobil Group

Dok. Denso Indonesia PT Denso Indonesia (DNIA) adalah sebuah perusahaan pembuat produk otomotif yang juga merupakan perusahaan Penanaman Modal Asing antara Jepang dengan Indonesia yang memproduksi AC mobil, AC Bus, magneto dan komponen lainnya.

“Untuk sekarang kita masih belum ada rencana, tapi di masa depan, Denso bisa menjalin hubungan dengan pabrikan motor di Indonesia,” ujar Kato di Bekasi (31/3/2023).

“Jika memang ada kebutuhan dari mereka, maka Denso Indonesia siap berkontribusi dalam pembuatan komponen motor listrik,” kata dia.

Sebagai informasi, PT Denso Indonesia (DNIA) adalah sebuah perusahaan pembuat produk otomotif yang juga merupakan perusahaan Penanaman Modal Asing antara Jepang dengan Indonesia yang memproduksi AC mobil, AC Bus, magneto dan komponen lainnya.

Baca juga: 2 Merek Jepang Bakal Mulai Jual Motor Listrik Tahun Ini

DNIA memiliki hampir 8.500 karyawan yang tersebar di 5 plant & 1 kantor sales yaitu Bekasi Plant, Fajar Plant, Hamaden Plant, DMIA Plant, TACI Plant & DSIA Office.

“Seluruh karyawan kami adalah pekerja lokal dan ekspatriat yang punya kemampuan handal untuk selalu berkomitmen membuat produk-produk yang terjamin kualitasnya,” ucap Kato.

“Di Denso, kami juga percaya, bahwa teknologi bisa membantu memecahkan beberapa tantangan terbesar di masyarakat. Kami juga meyakini, teknologi bisa membawa kesejahteraan yang lebih baik, peace of mind, kegembiraan dan keseimbangan bagi dunia,” ujarnya.