Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sepeda Motor Sumbang Polusi Udara Terbesar di Indonesia

Kompas.com - 31/03/2023, 08:02 WIB
Dio Dananjaya,
Agung Kurniawan

Tim Redaksi

“Maka secara agregat sepeda motor mengemisikan emisi pencemaran udara 69 persen, mobil penumpang 14 persen, truk 10 persen dan bus 7 persen,” ucap Puput.

Baca juga: Sirkuit Portimao Terancam Dicoret dari MotoGP Tahun Depan

Penjualan Motor Listrik

Tren penjualan motor listrik dalam beberapa waktu terakhir masih belum cerah. Asosisasi Industri Sepeda Motor Listrik Indonesia (Aismoli) menghitung penjualan motor listrik di Indonesia sejak 2019 hingga 2022, masih kalah jauh dibandingkan motor bensin.

Pada tahun 2019-2022, penjualan motor listrik baru mencapai 30.837 unit. Dibandingkan dengan penjualan motor bensin telah menembus 29.035.393 unit pada periode yang sama.

Ketua Umum Aismoli Budi Setiyadi mengatakan, pemerintah sudah menargetkan penjualan motor listrik sebanyak 2 juta unit pada 2024.

Baca juga: Ngebut di Tol, BMW X1 Tabrak Truk Pasir sampai Ringsek

Menurutnya, target ini bakal terbantu juga dari subsidi pemerintah yang bakal diberikan kepada produsen motor listrik.

“Tinggal menunggu saja kita, menyambut masalah subsidi yang diberikan Rp 7 juta. Dan subsidi itu tidak diberikan kepada sepeda motor baru saja, tapi juga termasuk konversi,” ujar Budi di pameran IIMS pada Februari lalu.

Rencananya, subsidi ini diberikan kepada 200.000 unit motor listrik baru dan 50.000 unit motor listrik konversi sampai akhir 2023.

Baca juga: Toyota Pastikan Ada Hybrid Baru Produksi Lokal Tahun Ini

Uji emisi gas buang kendaraan di diler YamahaFoto: Yamaha Uji emisi gas buang kendaraan di diler Yamaha

Kemudian pada sepanjang 2024, kuota subsidi bertambah menjadi 600.000 unit motor listrik baru dan 150.000 unit motor listrik konversi.

Dengan demikian, secara total, ada 750.000 unit motor listrik baru maupun konversi yang mendapatkan subsidi selama dua tahun kebijakan subsidi motor listrik.

Baca juga: Mau Beli Mercedes-Benz, Gaji Minimal Harus Rp 50 Juta per Bulan

Motor listrik Honda EM1 e: dipamerkan di ajang Indonesia International Motor Show (IIMS) 2023 di JIExpo, Kemayoran, Jakarta Pusat, Minggu (19/2/2023). Motor listrik ini telah mengusung Honda Mobile Power Pack e:, yaitu teknologi baterai terbaru yang dapat ditukar dengan mudah, dan bisa melakukan pengisian daya di rumah.KOMPAS.com/KRISTIANTO PURNOMO Motor listrik Honda EM1 e: dipamerkan di ajang Indonesia International Motor Show (IIMS) 2023 di JIExpo, Kemayoran, Jakarta Pusat, Minggu (19/2/2023). Motor listrik ini telah mengusung Honda Mobile Power Pack e:, yaitu teknologi baterai terbaru yang dapat ditukar dengan mudah, dan bisa melakukan pengisian daya di rumah.

Kapan Anggota AISI Jual Motor Listrik?

Melihat target pemerintah yang cukup besar, rasanya hanya pabrikan roda dua yang sudah memiliki pabrik perakitan di dalam negeri yang bisa memenuhi permintaan tersebut.

Bukan memandang sebelah mata pabrikan motor listrik yang baru bermunculan. Tapi kapasitas produksi mereka memang masih terbilang kecil.

Terlebih kualitas produk yang disajikan kebanyakan belum masuk selera konsumen Indonesia yang ‘melek’ teknologi.

Baca juga: Deretan SUV Murah di Bawah Rp 250 Juta yang Siap Dipakai Mudik

Maka tak heran bila perhatian langsung tertuju pada 5 merek anggota Asosiasi Industri Sepedamotor Indonesia (AISI), yang terdiri dari Honda, Yamaha, Suzuki, Kawasaki, dan TVS.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com