Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 31/03/2023, 07:42 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Marc Marquez melakukan manuver berbahaya hingga menyebabkan pebalap lain cedera. Tindakan tersebut membuat bos Ducati heran Marquez bisa melakukan kesalahan tersebut

Manuver berbahaya yang dilakukan Marquez mencederai Jorge Martin, lalu menabrak Miguel Oliveira. Insiden tersebut sampai menuai banyak kontroversi.

Baca juga: Giliran Repsol Honda yang Mengajukan Keberatan Soal Penalti Marquez

Direktur Olahraga Ducati Paolo Ciabatti mengatakan, Marquez melakukan kesalahan saat pengereman dan itu sangat berbahaya.

Pebalap Repsol Honda Marc Marquez menghampiri Miguel Oliveira seusai terlibat kecelakaan dalam balapan MotoGP Portugal di Sirkuit Internasional Algarve, Minggu (26/3/2023) malam WIB. Akibatnya, Marc Marquez dan Miguel Oliveira absen di MotoGP Argentina 2023.AFP/PATRICIA DE MELO MOREIRA Pebalap Repsol Honda Marc Marquez menghampiri Miguel Oliveira seusai terlibat kecelakaan dalam balapan MotoGP Portugal di Sirkuit Internasional Algarve, Minggu (26/3/2023) malam WIB. Akibatnya, Marc Marquez dan Miguel Oliveira absen di MotoGP Argentina 2023.

"Sejujurnya, tanpa mengurangi rasa hormat pada Marc, saya tidak bisa memahami bagaimana pebalap dengan pebalap berpengalaman seperti itu, bisa melakukan kesalahan tersebut, itu berbahaya," ujar Ciabatti, dikutip dari Crash.net, Kamis (30/3/2023).

Ciabatti lebih menyoroti dampak yang ditimbulkan Marquez pada pebalapnya, yakni Martin. Pebalap Pramac Racing tersebut diserempet oleh Marquez hingga mengalami cedera pada kaki kanannya.

Baca juga: Absen GP Argentina, FIM Tegaskan Marquez Tetap Dapat Penalti

Meskipun tidak terjatuh, tapi Martin yang berada di barisan depan dan berpeluang dapat podium malah merosot ke belakang. Martin pun terjatuh beberapa lap kemudian dan tidak bisa melanjutkan balapan.

Crash Marc Marquez dan Miguel Oliveria di tikungan ketigatwitter.com/motogp Crash Marc Marquez dan Miguel Oliveria di tikungan ketiga

"Saya tidak tahu apakah dia bisa jadi yang pertama, kedua, atau ketiga. Tapi, itu poin untuk klasemen," kata Ciabatti.

"Apa yang bisa saya katakan? Ini mengecewakan, hanya itu yang bisa saya katakan," ujarnya.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com