JAKARTA, KOMPAS.com - Marc Marquez melakukan manuver berbahaya hingga menyebabkan pebalap lain cedera. Tindakan tersebut membuat bos Ducati heran Marquez bisa melakukan kesalahan tersebut
Manuver berbahaya yang dilakukan Marquez mencederai Jorge Martin, lalu menabrak Miguel Oliveira. Insiden tersebut sampai menuai banyak kontroversi.
Baca juga: Giliran Repsol Honda yang Mengajukan Keberatan Soal Penalti Marquez
Direktur Olahraga Ducati Paolo Ciabatti mengatakan, Marquez melakukan kesalahan saat pengereman dan itu sangat berbahaya.
"Sejujurnya, tanpa mengurangi rasa hormat pada Marc, saya tidak bisa memahami bagaimana pebalap dengan pebalap berpengalaman seperti itu, bisa melakukan kesalahan tersebut, itu berbahaya," ujar Ciabatti, dikutip dari Crash.net, Kamis (30/3/2023).
Ciabatti lebih menyoroti dampak yang ditimbulkan Marquez pada pebalapnya, yakni Martin. Pebalap Pramac Racing tersebut diserempet oleh Marquez hingga mengalami cedera pada kaki kanannya.
Baca juga: Absen GP Argentina, FIM Tegaskan Marquez Tetap Dapat Penalti
Meskipun tidak terjatuh, tapi Martin yang berada di barisan depan dan berpeluang dapat podium malah merosot ke belakang. Martin pun terjatuh beberapa lap kemudian dan tidak bisa melanjutkan balapan.
"Saya tidak tahu apakah dia bisa jadi yang pertama, kedua, atau ketiga. Tapi, itu poin untuk klasemen," kata Ciabatti.
"Apa yang bisa saya katakan? Ini mengecewakan, hanya itu yang bisa saya katakan," ujarnya.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.