Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dari Sudut Pandang Pengusaha Truk, Lebih Enak Lewat Tol atau Nontol?

Kompas.com - 28/03/2023, 07:22 WIB
Muhammad Fathan Radityasani,
Agung Kurniawan

Tim Redaksi

5

JAKARTA, KOMPAS.com - Truk merupakan angkutan yang punya peran penting di Indonesia. Berbagai jenis barang bisa diangkut, dari material konstruksi sampai bahan pokok atau kebutuhan sehari-hari.

Seiring berjalannya waktu, infrastruktur jalan tol mulai membentang ke berbagai daerah di Indonesia, terutama di Pulau Jawa (Tol Trans-Jawa). Hadirnya tol yang menghubungkan bagian Timur sampai Barat Jawa tentu bisa mempercepat waktu pengiriman.

Tapi kalau dibandingkan, mana yang lebih dipilih pengusaha truk saat mengantarkan barangnya, jalan tol atau non tol?

Baca juga: Kawasaki Ninja Jatuh Disambar Ban Truk yang Copot

Tonny Wijaya, Trucking Manager PT Dunia Express Transindo, mengatakan, pemilihan apakah barang diantar lewat tol atau nontol kembali ke pemilik barang.

"Kalau full tol, dari sisi waktu akan lebih cepat. Tapi ada pertimbangan lain dari sisi biaya, karena cukup besar yang harus kita cover," ucap Tonny kepada Kompas.com belum lama ini.

Tapi menurut driver yang ada di perusahaannya, kebanyakan lebih suka lewat jalan nontol. Penyebabnya adalah, pengemudi bisa menentukan tempat istirahat yang sudah biasa dikunjungi, berbeda dengan di tol.

Baca juga: Tambal Ban Tip Top Lebih Bagus Dibandingkan Model Cacing

"Kalau lewat tol, rest area jauh-jauh. Kalau malam penerangan masih kurang, jadi sebisa mungkin nontol, lebih bagus," ucap Tonny.

Tonny menjelaskan, ketika driver melewati jalan nontol, maka bisa mendapatkan tempat istirahat yang lebih nyaman. Selain itu waktu perjalanan juga biasanya lebih fleksibel.

"Jarak rest area yang jauh membuat waktu istirahat pengemudi jadi tidak pas. Seharusnya pengemudi itu setiap empat jam minimal istirahat pendek," kata Tonny.

Sedangkan kalau pengemudi sudah mengemudi lebih dari delapan jam dalam sehari, maka harus istirahat yang lebih panjang, atau tidur.

"Kalau sudah pukul 00.00 ke atas, mereka wajib istirahat. Antara pandangan, juga situasi di jalan yang kurang aman, apalagi saat lewat jalan nontol," ucap Tonny.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

5
Komentar
pengusaha tak memasukkan biaya pemeliharaan jalan akibat odol. sehingga dg odol cukup menguntungkan. kerusakan jalan bukan ditanggung pemerintah. tetapi uang rakyat melalui pajak dll. seharusnya itu korupsi terselubung memakai uang rakyat untuk kepentingan pengusaha sendiri., membalas komentar hans panggabean : kaya e benar, odol tak bisa maksimal dalam kecepatan. muatan berlebih kecepatan rendah driver bosan, biasanya cari tempat kongkow. yg pasti logikanya terbalik balik, untuk kepentingan bisnis. harusnya pemerintah mengatur tarif batas bawah. sehingga odol menghilang.
 
Pilihan Untukmu
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Otomotif

Perlukah Buka Kap Mobil untuk Mendinginkan Mesin?

api-1 . NEXT-READ-V2
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Brandzview

Nunggu Beduk Magrib Lebih Berwarna, DANA Hadirkan NGABUBURICH dengan Hadiah hingga Rp 850 Juta

api-1 .
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Otomotif

Posisi Transmisi yang Benar Pakai Mobil Matik di Tanjakan

api-1 . NEXT-READ-V2
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Hype

Rama Sahetapy dan Merdianti Octavia Hadir ke Rumah Duka Ray Sahetapy

api-1 . POPULAR-INDEX
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Tekno

150 Ucapan Idul Fitri 2025 dan Gambar Selamat Lebaran 1446 H buat Dikirim ke Medsos

api-1 . POPULAR-INDEX
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Prov

50 Ucapan Selamat Idul Fitri 2025 "Taqaballahu Minna Wa Minkum" dan Balasannya

api-1 . POPULAR-INDEX
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Brandzview

Agar Khusyuk Ibadah dan Anti-Boros, Siapkan Jadwal Imsakiyah dan Bijak Rencanakan Keuangan

api-1 .
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Hype

Ray Sahetapy Sempat Berwasiat Ingin Dimakamkan di Kampung Halamannya

api-1 . POPULAR-INDEX
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Tekno

70 Link Download Twibbon Idul Fitri 1446 H Keren untuk Dibagikan ke Medsos

api-1 . POPULAR-INDEX
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Hype

Shalat Ied Bareng Ivan Gunawan, Ruben Onsu: Semoga Saya Istiqomah

api-1 . POPULAR-INDEX
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Food

9 Buah Pelancar BAB yang Bantu Bersihkan Usus Kotor

api-1 . POPULAR-INDEX
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Tekno

100 Link Twibbon Idul Fitri 2025 untuk Sambut Lebaran via Media Sosial

api-1 . POPULAR-INDEX
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Hype

Profil Surya Sahetapy, Putra Ray Sahetapy yang Berprofesi Dosen di Amerika

api-1 . POPULAR-INDEX
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

News

Ribuan Kurir Antre Sepanjang 2 Kilometer untuk Retur Paket di Ulujami

api-1 . POPULAR-INDEX


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi Akun
Proteksi akunmu dari aktivitas yang tidak kamu lakukan.
199920002001200220032004200520062007200820092010
Data akan digunakan untuk tujuan verifikasi sesuai Kebijakan Data Pribadi KG Media.
Verifikasi Akun Berhasil
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau