Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ternyata Kendaraan Sering Gonta-ganti BBM Beda Merek Berbahaya!

Kompas.com - 28/03/2023, 03:02 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Harga BBM pada SPBU milik swasta cukup fluktuatif. Tak sedikit pemilik kendaraan yang tidak mau rugi dan mengisi BBM tergantung dari mana yang harganya lebih murah.

Sebagian orang beranggapan bahwa kebiasaan mencampur bensin dari beda merek tidak masalah, yang penting nilai oktannya sama. Namun, anggapan tersebut sebenarnya salah dan bahkan dampaknya cukup fatal bagi mesin.

Baca juga: Mitos atau Fakta, Bensin Bisa Basi jika Kendaraan Lama Tidak Dipakai?

Tri Yuswidjajanto, dosen Teknik Mesin Institut Teknologi Bandung (ITB), mengatakan, mencampur bensin beda merek lebih berbahaya dibandingkan mencampur bensin beda oktan dari merek yang sama.

Mengisi bensin sesuai dengan spek kendaraan agar mesin tetap awetKompasOtomotif Mengisi bensin sesuai dengan spek kendaraan agar mesin tetap awet

"Lebih bahaya lagi, karena aditif itu antara satu merek dengan merek yang lain belum tentu kompatibel. Jika tidak kompatibel, maka efeknya bisa merugikan," kata Tri, saat dihubungi Kompas.com, beberapa waktu lalu.

Tri mengatakan, zat aditif pada bensin bisa saling menguatkan, tapi jika kompatibel. Namun, jika tidak kompatibel, justru bisa menurunkan kinerja dari zat aditif tersebut.

Baca juga: Menghilangkan Kebiasaan Menggoyangkan Mobil Saat Isi Bensin

"Dampaknya pada mesin apa? Kerak semakin banyak. Katup macet, sehingga berpotensi tertabrak piston. Akibatnya, piston bolong atau katup bengkok, mesin mati," ujar Tri.

Shell Gas Station Yasmin-1, Bogor, Jawa BaratKompas.com / Kiki Safitri Shell Gas Station Yasmin-1, Bogor, Jawa Barat

Menurut Tri, ring piston juga bisa menjadi macet. Akibatnya, blow by gas menjadi lebih besar dan usia pakai pelumas menjadi lebih pendek dari normalnya.

Tri menyarankan, jika ingin ganti bahan bakar, dari merek A ke merek B, maka disarankan sisakan bahan bakar yang awal sampai sedikit.

"Misalkan, sampai indikator bahan bakar menyala. Kemudian, baru diisi dengan merek yang lain," katanya.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com