JAKARTA, KOMPAS.com - Video penghuni apartemen dekat dengan JLNT Casablanca yang protes akan pengendara motor viral di media sosial. Pada video tersebut, rombongan motor tampak mondar-mandir dan mengganggu warga sekitar.
Pada video singkat tersebut, terdengar suara knalpot yang bising, ditambah ada beberapa motor, membuat suaranya makin membahana. Paling mengganggu, aktivitas tersebut berlangsung pada malam sampai dini hari.
Salah satu pemilik apartemen yang tidak mau disebutkan namanya mengatakan, masalah motor naik ke JLNT mondar-mandir dan berisik sudah berlangsung cukup lama.
Baca juga: Alex Rins Sebut Motor Balap Honda Lebih Bagus di Tikungan
Sebuah video yang menunjukkan sejumlah sepeda motor melewati Jalan Layang Non Tol (JLNT) Casablanca, Jakarta Selatan, viral di media sosial.
"Hampir setiap malam di atas pukul 23.00 WIB sampai 03.00 WIB bahkan lebih. Banyak sekali pembalap yang menjadikan area jalan layang Casablanca sebagai tempat untuk balapan motor," ucapnya kepada Kompas.com, Senin (27/3/2023).
Dia juga sudah mencoba melaporkan ke pihak yang berwenang lewat aplikasi Jaki. Tapi sampai saat ini belum ada tanggapan apa-apa.
"Saya tidak pernah melihat ada penindakan apapun dari pihak kepolisian. Menurut salah satu perwakilan pengelola (apartemen) sudah pernah koordinasi dengan kasatlantas setempat dan sudah pernah ditegur, tapi tidak membuat jera," kata dia.
Baca juga: Setiap Berapa Kilometer Mobil Matik Harus Ganti Oli CVT?
Inge, salah satu penghuni apartemen tersebut pun mengeluhkan hal yang sama. Balapan terjadi hampir setiap malam, suaranya sangat mengganggu warga yang tinggal di apartemen sepanjang JLNT.
"Sabtu dini hari kemarin tetangga saya merekam videonya sekitar pukul 00.30 WIB," ucap Inge.
Sebenarnya ada masukan, apakah memungkinkan untuk dibuat peredam kecepatan di JLNT. Sehingga jalanan tadi tidak enak dipakai mengebut, apalagi untuk pengendara motor.
"Karena menurut saya, cara ini bisa sangat efektif menghilangkan balap liar," ucap Inge.
Redaksi Kompas.com sudah mencoba menghubungi ke pihak Kepolisian, mulai dari Gakkum, sampai ke Dirlantas. Tapi sampai berita ini tayang, masih belum ada tanggapan mengenai keluhan masyarakat.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.