JAKARTA, KOMPAS.com - Wiper digunakan untuk membantu pengemudi menjaga visibilitas berkendara saat hujan deras. Perawatan dan penggunaan komponen ini tidak boleh sembarangan.
Sebagai contoh, pemilik mobil dilarang menggunakan wiper dalam kondisi kaca yang kering. Sebab, dapat tergores dan buram. Jika terlanjur, mobil terpaksa harus melakukan perawatan khusus yang membutuhkan biaya mahal, bahkan pergantian komponen kaca.
Kepala Bengkel Nasmoco Kaligawe Semarang Mohammad Syafruddin mengatakan, gesekan karet wiper dan kaca yang kering akan merusak kedua komponen, yaitu wiper itu sendiri dan kaca.
"Kaca jadi tergores karena debu dan kotoran yang menempel di kaca tersapu wiper. Penggunaan wiper akan efektif dalam kondisi hujan deras," kata Syafruddin.
Baca juga: Apakah Karet Wiper yang Bunyi Pasti Rusak?
Selain kaca, Syafruddin mengatakan, karet wiper juga akan rusak jika bergesekan dengan kaca mobil yang panas. Karet wiper bisa mengeras dan jika dibiarkan kerusakan kaca bertambah parah.
Padahal, kaca yang tergores atau rusak tidak dapat diperbaiki dan wajib diganti baru.
"Hati-hati, jangan sampai asal pakai wiper sembarangan. Jika kaca kotor, mending dibersihkan dengan air, kemudian dilap menggunakan kain basah," kata Syafruddin.
Baca juga: Cara Sederhana Hilangkan Bunyi pada Karet Wiper
"Karet wiper juga wajib di cek, ganti 6 bulan sekali. Jika terlalu lama, akan keras dan merusak kaca," ucap dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.