Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tips Merawat Ban Bekas agar Tetap Aman dan Tahan Lama

Kompas.com - 03/04/2025, 14:22 WIB
Muh. Ilham Nurul Karim,
Stanly Ravel

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menggunakan ban bekas atau ban second sering jadi pilihan bagi pemilik mobil yang ingin menghemat biaya.

Namun, agar tetap aman digunakan dan memiliki umur pakai yang lebih panjang, ban bekas perlu mendapatkan perawatan ekstra.

Jika tidak dirawat dengan baik, ban bisa lebih cepat aus, kehilangan daya cengkeram, atau bahkan berisiko pecah di jalan.

Menurut Madok, pemilik MW Wheels, kondisi ban bekas yang masih layak pakai sangat bergantung pada cara penggunaan dan perawatan yang dilakukan pemilik kendaraan.

Baca juga: Arus Balik, Polisi Ingatkan Hati-hati di Tol Cisumdawu

"Sebenarnya enggak begitu berbeda dengan ban baru, cuma harus lebih perhatian saja. Tekanan udara mesti rutin dicek, kondisi dinding ban, serta pola tapak agar performanya tetap optimal," kata Madok kepada Kompas.com, Kamis (3/4/2025).

Salah satu kesalahan umum yang sering dilakukan pemilik kendaraan adalah membiarkan tekanan angin ban tidak sesuai dengan standar yang direkomendasikan.

Jika tekanan udara atau angin terlalu rendah, ban bisa lebih cepat aus dan menambah beban kerja mesin.

Sebaliknya, tekanan yang terlalu tinggi bisa mengurangi daya cengkeram ban dan meningkatkan risiko tergelincir.

Madok juga menyarankan untuk memeriksa keausan tapak ban secara berkala. Jika kedalaman alur ban sudah terlalu tipis atau terdapat retakan di dinding, sebaiknya segera diganti agar tidak membahayakan saat berkendara.

"Kalau sudah ada tanda-tanda kerusakan seperti benjolan atau sobekan kecil, lebih baik tidak digunakan lagi," ujarnya.

Baca juga: Update: One Way Arah Atas Berlaku di Jalur Puncak Bogor

Untuk memperpanjang umur pakai ban bekas, pemilik kendaraan juga bisa melakukan rotasi ban secara berkala agar tingkat keausan merata, serta menghindari kebiasaan mengemudi yang agresif seperti pengereman mendadak atau sering melewati jalan berlubang dengan kecepatan tinggi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Berikan Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Menhan AS: China Merupakan Ancaman bagi Terusan Panama
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi Akun
Proteksi akunmu dari aktivitas yang tidak kamu lakukan.
199920002001200220032004200520062007200820092010
Data akan digunakan untuk tujuan verifikasi sesuai Kebijakan Data Pribadi KG Media.
Verifikasi Akun Berhasil
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau