JAKARTA, KOMPAS.com - ION Mobility akan memproduksi motor listrik di Indonesia bekerjasama dengan pabrik milik TVS Indonesia dan sekaligus membuka fasilitas pembuatan baterai di Tanah Air.
James Chan, pendiri dan CEO ION Mobility mengatakan, langkah strategis tersebut membuat produk-produk ION ke depan memiliki Tingkat Kandungan Dalam Negeri (TKDN) hingga 50 persen pada akhir 2023.
Baca juga: Mau Kredit Wuling Air ev, Cicilan Mulai Rp 3 Jutaan
sistem penggerak motor listrik Ion mobility M1-S
"Saya telah menyampaikan secara lisan kepada Menteri Perindustrian (Menperin) Agus Gumiwang Kartasasmita bahwa kami akan mencapai setidaknya 50 persen TKDN pada akhir tahun 2023, dan berupaya untuk mencapai 80 persen pada tahun 2024 dan seterusnya," kata Chan dalam wawancara khusus Kompas.com, pekan lalu.
Chan mengatakan, sebagai perusahaan yang berkantor pusat di Singapura dan memiliki operasi dan rencana yang signifikan di Indonesia, ION berkomitmen untuk berkontribusi terhadap hubungan bilateral yang positif antara Singapura dan Indonesia.
"Melalui strategi kami yang mengutamakan pasar Indonesia. Kami berharap dapat menginvestasikan sebagian besar dana yang terkumpul untuk meningkatkan tim, operasi, dan infrastruktur produksi di Indonesia tahun ini," kata Chan.
Baca juga: Bahaya Menggunakan Jas Hujan Model Ponco
Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita saat kerjasama PLN dan Ion Mobility
"Saya percaya bahwa peningkatan modal Seri A sebesar 18,7 juta dollar AS yang baru saja kami lakukan adalah yang terbesar untuk pemain EV di Asia Tenggara, dan yang pertama di wilayah kami yang menerima dukungan dari OEM motor global seperti TVS Motor," ucap dia.
Chan mengatakan ION perlu membawa investasi yang signifikan ke Indonesia sambil melanjutkan rencana perekrutan dan pengembangan sumber daya manudia (SDM).
"Di samping transfer teknologi dan pengetahuan yang sedang berlangsung, serta industrialisasi rantai pasokan kendaraan listrik di Indonesia," ujar Chan.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.