Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tentukan Pilihanmu
0 hari menuju
Pemilu 2024

Jaga Jarak Aman di Tol Saat Hujan, Hindari Aquaplaning dan Tabrakan

Kompas.com - 11/03/2023, 13:22 WIB

JAKARTA,KOMPAS.com - Musim hujan masih terjadi di sejumlah daerah. Selain menyebabkan kerusakan jalan, cuaca ekstrem tersebut membahayakan pengguna jalan, baik di ruas tol atau dalam kota. 

Bila berkendara di jalan, pengemudi sebaiknya menjaga kecepatan dan mengatur jarak. Tujuannya untuk mengindari bahaya dan mampu menyelamatkan diri. Misalnya, dalam kondisi pengereman mendadak, aquaplaning, hingga risiko tabrakan. 

Seperti contoh, video yang diunggah @dashcam_owners_indonesia di Instagram, Jumat (10/3/2023). Terlihat, Avanza silver tergelincir setelah mengalami aquaplaning. Beruntung, tidak terjadi tabrakan beruntun karena pengemudi mobil dan truk di belakangnya berhasil menghindar. 

https://www.instagram.com/tv/Cpms29kJ54O/?igshid=MDJmNzVkMjY=

Pada keterangan video yang diunggah, peristiwa terjadi di Tol Tanjung Priok, Jakarta. 

Menanggapi hal itu, Founder & Training Director Jakarta Defensive Driving and Consulting Jusri Pulubuhu mengatakan, jarak aman pengereman bertambah besar saat hujan. 

Kemampuan rem di permukaan jalan yang basah menurun karena roda seakan melayang di permukaan air. Untuk menghindari aquaplaning, pengemudi diwajibkan mengontrol kecepatan dan jarak aman antar kendaraan. 

Ilustrasi jarak aman 3 detik(ivanhumphrey.blogspot) Ilustrasi jarak aman 3 detik

"Jangan overspeed, kuasai kendaraan dan sigap membaca pergerakan kendaraan yang berada di depan, samping, atau belakang. Kecelakaan itu terjadi bukan karena kesalahan kita sendiri, harus sigap. Dalam arti, menjaga diri dan mengantisipasi bahaya yang datang dari pengendara lain yang kurang waspada," kata Jusri. 

Baca juga: Cegah Aquaplaning di Tol, Jangan Biarkan Kondisi Ban Tak Layak Pakai

Saat hujan, bahaya tabrakan beruntun, dan mobil tergelincir terkadang tidak terduga terjadi. Oleh karena itu, paling dibutuhkan adalah pengendalian diri dan menguasai kendaraan dalam kondisi darurat.

Tak hanya berhenti mendadak, tetapi Jusri mengatakan, pengemudi harus siap menyelamatkan diri jika kendaraan yang berada di depan mengalami kecelakaan

Anggota Satlantas Polres Semarang mengevakuasi kendaraan yang terlibat kecelakaan di jalan tol.KOMPAS.com/Ist Anggota Satlantas Polres Semarang mengevakuasi kendaraan yang terlibat kecelakaan di jalan tol.

"Menghindari kecelakaan itu risikonya besar, keputusan yang nomor satu. Apakah mengerem, bermanuver, atau mengambil keputusan lain, harus diputuskan dalam waktu singkat. Jadi, jarak aman yang perlu diperhatikan. Kondisi biasa jaga jarak 3 detik, saat hujan bisa 6 detik tergantung visibilitas," kata Jusri. 

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke