JAKARTA, KOMPAS.com - Kemampuan berkendara dan kondisi kendaraan menentukan keamanan dan keselamatan dari aquaplaning di musim hujan.
Seperti diketahui, aquaplaning merupakan suatu kondisi permukaan ban yang melayang diatas permukaan air hingga mobil kehilangan kendali.
Akibatnya, mobil tergelincir keluar jalur atau menabrak kendaraan lainnya dengan kecepatan tinggi. Namun, sebagai langkah antisipasi, sejumlah pihak mengingatkan pentingnya perawatan komponen kendaraan terutama ban.
Product Development Manager Otobox Supermarket Ban Indonesia Aan Nugroho mengatakan, tekanan udara ban, dan juga kondisi permukaan luar ban yang terawat mengurangi risiko.
Alur permukaan ban yang tebal membuat gaya sentrifugal gesekan antara permukaan jalan tetap ada, walau kondisi apapun.
Menurut Aan, pengecekan kondisi ban setidaknya dilakukan 2 kali sebulan untuk menghindari perubahan kondisi atau adanya kerusakan yang terjadi.
"Cek tekanan udara ban, bila kempis risikonya besar. Gesekan dari permukaan jalan yang terlalu besar dampaknya ke pengendalian kendaraan yang buruk. Lebih rawan juga untuk menerjang jalan-jalan yang rusak," katanya.
Pada dasarnya, ban mobil merupakan komponen yang paling menentukan kenyamanan, keamanan dan keselamatan berkendara, dari pengendalian hingga pengereman.
Khusus di musim hujan, kata Aan, jarak aman pengereman berkurang dan kemampuan ban mobil juga menurun secara alamiah.
Untuk itu, ia pun mengimbau pemilik kendaraan jangan sampai membiarkan ban tidak layak digunakan untuk perjalanan jarak jauh.
"Ban itu nomor satu, enggak terawat lama-lama kondisinya rusak. Atau melebihi batas kemampuan struktur ban. Seperti, membawa muatan overload juga berisiko menyebabkan kecelakaan," ujar Aan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.