Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perlukah Ban Tubeless Pakai Cairan Anti Bocor?

Kompas.com - 09/03/2023, 16:01 WIB
Daafa Alhaqqy Muhammad,
Azwar Ferdian

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Saat membeli ban tubeless baru untuk sepeda motor, biasanya pengguna akan ditawarkan cairan khusus anti-bocor. Cairan itu digadang-gadang bisa menjaga performa ban dan memberikan perlindungan lebih.

Faktanya, tidak banyak cairan yang memiliki kualitas baik. Alih-alih memberikan perlindungan lebih, cairan berkualitas rendah bisa menyumbat pentil dan merusak pelek motor.

“Cairan ban tubeless disebut juga cairan anti-bocor, bahannya dari campuran gel, lem, dan karet. Ini ada plus minusnya, Tergantung dari seberapa bagus kualitas cairan itu,” Kata Putra Pratama, Head of PR Planet Ban kepada Kompas.com, Rabu (8/3/2023).

Cairan itu berkualitas baik akan menjadi gel yang melapisi sisi bagian dalam ban. ketika ban terkena lubang halus karena batu atau material tajam lainnya, gel tersebut akan langsung menambal kerusakan.

Baca juga: Mau Membesarkan Ukuran Ban Motor, Wajib Pahami Plus Minus

Cairan anti bocorDicky Aditya Wijaya Cairan anti bocor

Di sisi lain, cairan tubeless yang kualitasnya kurang baik akan mengeras, berkerak di pelek, dan menyumbat lubang pentil ban.

“Ini yang sering dialami konsumen, khususnya yang membeli ban baru di bengkel non-spesialis. Mereka akan ditawari cairan tubeless tapi kualitasnya kurang baik,” ucap Putra.

“Akibatnya pelek motor bisa cepat korosi karena kerak cairan, dan pentil tersumbat. Enggak bisa diobati, harus ganti pentil baru. Ini kan cukup merepotkan,” kata Putra.

Terkait penggunaan cairan tubeless, Dodiyanto, Senior Brand Executive dan Product Development PT Gajah Tunggal Tbk menyarankan pengguna untuk memilih cairan dengan hati-hati dan sebaiknya di bengkel yang sudah terpercaya.

“Enggak pakai cairan tubeless juga tidak apa-apa. Ban tubeless dasarnya lebih kuat, kalaupun tertusuk paku misalnya, tekanan udara di bagian dalam ban akan menahan lubang di sekitar paku jadi pengendara punya cukup waktu untuk menambal,” ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau