Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[POPULER OTOMOTIF] Patah Kaki, Pebalap WSBK Loris Baz Salahkan Kualitas Sirkuit Mandalika | Bahaya Blind Spot, Anak Kecil Terlindas Mobil Saat Masuk Gang

Kompas.com - 08/03/2023, 06:02 WIB
Janlika Putri Indah Sari,
Agung Kurniawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pebalap Wold Superbike (WSBK) Loris Baz mengalami nasib buruk saat balapan di Sirkuit Mandalika, Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB) akhir pekan lalu.

Rider dari tim Bonovo Action BMW mengalami patah tulang kaki kanan dan pergelangan kaki di Superpole Race WSBK 2023, lantaran terserempet Alex Lowes saat mau masuk ke tikungan ke-10. Insiden itu pun sempat membuat Superpole Race dihentikan sementara sekitar pukul 10.30 WITA.

Setelah itu Baz dinyatakan tidak bisa melanjutkan balapan ke Race 2 yang kemudian dimenangi oleh Alvaro Bautista.

Selain itu, mengemudikan mobil memang harus waspada dengan yang namanya blindspot. Blind spot atau titik buta merupakan area yang tidak bisa dilihat oleh pengemudi saat menyetir.

Bahaya pengemudi jika tidak waspada dengan blind spot mobil adalah bisa menabrak objek tertentu. Misal seperti anak kecil yang sedang bermain di jalan raya, kadang rawan tertabrak atau tergilas kendaraan.

Contoh, bisa dilihat pada video yang diunggah akun Cetul_22 di Instagram. Terlihat anak kecil yang sedang bermain di jalan, tepatnya di mulut gang menuju kawasan perumahan.

 Baca juga: Video Kaki Loris Baz Patah Ditabrak Alex Lowes Saat WSBK Mandalika

Berikut 5 artikel terpopuler di kanal otomotif pada Selasa, 7 Maret 2023 :

1. Patah Kaki, Pebalap WSBK Loris Baz Salahkan Kualitas Sirkuit Mandalika

Tak lama setelah kejadian itu para penggemar Baz dan WSBK langsung geruduk akun media sosial Alex Lowes yang dianggap menjadi penyebab terjadinya insiden tersebut.

Melalui akun media sosial pribadinya, Baz pun mengungkapkan penyebab kecelakaan itu. Menurut Baz, insiden tersebut terjadi bukan karena Alex Lowes.

Baz menyebut kualitas Sirkuit Mandalika yang dinilai kotor dan berdebu. Hal ini yang menyebabkan risiko tinggi bagi para rider yang balapan di lintasan tersebut.

Baca juga: Patah Kaki, Pebalap WSBK Loris Baz Salahkan Kualitas Sirkuit Mandalika

 

2. Bahaya Blind Spot, Anak Kecil Terlindas Mobil Saat Masuk Gang

Titik buta atau blind spot saat berkendara.hyundaimobil.co.id Titik buta atau blind spot saat berkendara.

Datang Toyota Fortuner berwarna putih yang masuk ke arah perumahan. Sayangnya, anak kecil tadi tidak terlihat oleh pengemudi dan sempat tergilas, namun dia langsung berdiri dan lari.

Melihat kejadian seperti ini, Training Director Safety Defensive Consultant Indonesia Sony Susmana mengatakan, memang sering terjadi mobil melindas anak kecil, apalagi di komplek perumahan.

"Kendaraan apapun ketika dihadapkan pada kondisi blind spot yang besar, pastikan dulu duduknya disetel, supaya jangkauan matanya luas," ucap Sony kepada Kompas.com, Selasa (7/3/2023).

Baca juga: Bahaya Blind Spot, Anak Kecil Terlindas Mobil Saat Masuk Gang

 

3. Ketika Merek Jepang Terabaikan Insentif Kendaraan Listrik

Penghitungan konsumsi BBM total 8 mobil hybrid dan PHEV dilakukan di Pulau Bali, hasilnya cukup mengejutkan.CUTENK Penghitungan konsumsi BBM total 8 mobil hybrid dan PHEV dilakukan di Pulau Bali, hasilnya cukup mengejutkan.

Pemerintah RI akhirnya mengumumkan insentif pembelian Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai (KBLBB) di Tanah Air dan bakal berlaku 20 Maret 2023 mendatang.

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves), Luhut Binsar Pandajitan mengatakan, saat ini program tersebut tinggal menunggu petunjuk teknis dari masing-masing kementerian terkait saja.

Setelah itu, segera diundangkan. Menariknya, dari sejumlah pabrikan roda empat dan dua yang didaftarkan untuk bisa memanfaatkan insentif, tidak ada satu pun pabrikan Jepang yang masuk dalam kategori.

Baca juga: Ketika Merek Jepang Terabaikan Insentif Kendaraan Listrik

 

4. Belajar dari Kasus Oknum TNI Cekcok, Begini Cara Ingatkan Pengemudi agar Lebih Sopan

Pengemudi Fortuner diketahui menabrak dan mengancam pengemudi Honda Brio yang notabene seorang sopir taksi online.Screenshot Twitter @ari295 Pengemudi Fortuner diketahui menabrak dan mengancam pengemudi Honda Brio yang notabene seorang sopir taksi online.

Aksi arogan pengendara di jalan sering terjadi, kedua belah pihak saling terpancing membalas tindakan yang dinilai membahayakan keselamatan. Kejadian itu akhirnya merugikan dan mencemarkan nama baik masing-masing.

Contoh kasus cekcok, yaitu anggota TNI di Semarang, beberapa waktu lalu. Kejadian nyaris baku hantam hanya karena masalah tidak terima diklakson. Peristiwa itu membuktikan masih banyak pengemudi yang labil mengontrol emosi.

Padahal, berkendara kendaraan apa pun membutuhkan pengendalian diri. Meski akhirnya keduanya sudah berdamai secara kekeluargaan.

 

Baca juga: Belajar dari Kasus Oknum TNI Cekcok, Begini Cara Ingatkan Pengemudi agar Lebih Sopan

5. Fenomena Wisman di Bali, dari Ugal-ugalan sampai Tak Bisa Naik Motor

Kelakuan turis di Bali yang mengendarai motor secara ugal-ugalanDok. @thecanggupole Kelakuan turis di Bali yang mengendarai motor secara ugal-ugalan

Belakangan ini, kembali ramai di media sosial terkait perilaku oknum turis di Bali. Tak sedikit dari wisatawan mancanegara (wisman) ini yang melanggar aturan lalu lintas. Padahal, salah satu penyebab utama dari kecelakaan adalah pelanggaran aturan lalu lintas. Sehingga, sangat berbahaya jika dibiarkan.

Perilaku oknum wisman di Bali dianggap mulai meresahkan, apalagi yang menyewa motor. Banyak turis yang menyewa motor di Bali, karena motor dinilai sebagai kendaraan paling mudah dan terjangkau untuk disewa.

 

Baca juga: Fenomena Wisman di Bali, dari Ugal-ugalan sampai Tak Bisa Naik Motor

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau