JAKARTA, KOMPAS.com - Sebelum sepeda motor baru dikirim ke konsumen, ada beberapa tahapan pemeriksaan yang dilakukan oleh produsen untuk memastikan kualitas motor dan tidak cacat.
Pemeriksaan itu dinamakan Pre-Delivery Inspection (inspeksi pra-pengiriman) alias PDI. Ini meliputi beberapa proses seperti pengecekan bodi motor serta kelengkapan aksesoris, hingga tes kenyamanan berkendara.
“Setelah motor datang dari pabrik, akan dilakukan inspeksi pertama. Nantinya akan dicek kelengkapan aksesorisnya dan kondisi bodinya, semua komponen akan diperiksa. Jika sudah lengkap, motor bisa ditaruh di gudang,” kata Agung Hayu Pangestu, PDI Inspector AHM ketika dihubungi Kompas.com, Selasa (7/3/2023).
Pada pemeriksaan tahap awal, beberapa komponen motor seperti aki dan spion masih terpisah dan belum terakit.
Ada pemeriksaan tersendiri untuk komponen tersebut, berbarengan dengan aksesoris bawaan motor seperti kunci, helm, dan wadah pelat nopol.
Baca juga: Aturan Penghapusan Nomor Kendaraan Jangan Cuma Jadi Wacana
“Pemeriksaan tahap kedua dilakukan saat motor hendak dikirim ke konsumen. Prosesnya kurang lebih sama dengan pemeriksaan tahap pertama, hanya lebih detil,” kata Agung.
Pada tahap kedua, komponen motor yang terpisah mulai dirakit dan dipasangkan ke motor. Kesehatan dan fungsi aki, serta kondisi sistem kelistrikan motor diperiksa secara menyeluruh.
“Nantinya juga dilakukan tes kenyamanan berkendara untuk mengetahui performa motor saat digunakan. Ada trek khusus yang memang sudah disediakan untuk mengecek hal itu,” ucap Agung.
“Selain tes berkendara, ada juga tes khusus lainnya tergantung jenis motor. Misalnya motor yang sudah menggunakan sistem keyless seperti Honda PCX, akan diperiksa responsivitas penguncian dan kualitas kunci,” katanya.
Baca juga: Ada Insentif Rp 7 Juta, Diler Motor Listrik Siapkan Produk
Umumnya, proses pemeriksaan berjalan singkat dan hanya memakan waktu beberapa jam saja. Namun jika dijumpai adanya defect atau cacat di beberapa komponen, PDI Inspector akan mengontak produsen terkait solusi apa yang harus diambil.
“Jika ada yang defect atau enggak sesuai standar, biasanya motor akan diperiksa dulu, bahkan dibongkar jika hal itu memang diperlukan. Yang terpenting adalah motor dalam keadaan prima,” ujar Agung.
Agung menambahkan, konsumen yang motornya masih dalam tahap pemeriksaan akan diberi notifikasi dan update terkait kondisi motor. Biasanya, proses ini hanya memakan waktu beberapa hari kerja.
Jika motor sudah aman dan tidak ditemukan kendala, motor dianggap telah memenuhi standar pakai dan siap dikirim.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.