Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ketika Merek Jepang Terabaikan Insentif Kendaraan Listrik

Kompas.com - 07/03/2023, 08:02 WIB
Ruly Kurniawan,
Agung Kurniawan

Tim Redaksi

Kemudian, pada 1 Maret 2021, sebagai upaya mendorong daya beli di tengah pandemi Covid-19, Pemerintah RI mengeluarkan program insentif Pajak Penjualan atas Barang Mewah Ditanggung Pemerintah (PPnBM-DTP) alias PPnBM nol persen.

Penikmatnya, sudah dapat ditebak. Tercatat 98 persen datang dari Negeri Sakura, yaitu Toyota, Daihatsu, Mitsubishi, Honda, dan Suzuki. Hanya Wuling sebagai pabrikan baru dari China yang masuk dalam program itu.

Insentif ini mampu mendongkrak kinerja penjualan mobil domestik, menguat hingga 113 persen pada Maret-Desember 2021 menjadi 519.000 unit setelah setahun sebelumnya anjlok karena pandemi.

Efektivitas Mobil Hybrid

Kendati tidak dapat insentif, efektivitas dari mobil hybrid di Indonesia secara terbatas sebenarnya cukup terbukti efektif dalam mendorong transisi menuju era elektrifikasi.

Terbukti sejak diluncurkannya Suzuki Ertiga Hybrid dan Toyota Kijang Innova Zenix HV (Hybrid Vehicle) tahun lalu, kini indennya sudah mencapai 6-12 bulan. Artinya, total permintaan di pasar melampaui ekspektasi pabrikan.

Fakta data mencatat penjualan mobil hybrid melesat tiga kali lipat sepanjang 2022 menjadi 10.165 unit. Angka tersebut, menguasai 48,5 persen dari total pasar kendaraan elektrifikasi nasional.

Secara rinci, diolah dari Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), penjualan tertinggi disumbang Ertiga Hybrid dengan 5.244 unit dan Kijang Innova Zenix Hybrid 2.519 unit.

Baca juga: Jangan Dibiasakan Main HP Saat Berkendara, Bisa Kena Denda Rp 750.000

Suzuki Ertiga HybridSIS Suzuki Ertiga Hybrid

Angka yang cukup jauh bila dibanding Ioniq 5 yaitu 1.829 unit. Namun, di sisi lain mobil hybrid masih kalah pamor dengan Air EV yang mencapai 8.053 unit di periode sama.

Selain itu, lewat teknologi mobil hybrid, Indonesia juga mencatatkan sejarah baru mulai melakukan ekspor kendaraan elektrifikasi perdana ke dunia. Kinerja ini sekaligus mendongkrak level industri manufaktur otomotif Tanah Air dari produsen mobil murah alilas low technology menjadi elektrifikasi yang high technology. Sejajar dengan negara maju para eksportir mobil berteknologi canggih. 

"Kami akan terus mempertahankan posisi Indonesia sebagai basis produksi dan ekspor kendaraan elektrifikasi buatan dalam negeri, khususnya hybrid," kata Presiden Direktur Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) Warih Andang Tjahjono saat seremoni ekspor Kijang Innova Zenix Hybrid, belum lama ini.

Ekspor perdana Kijang Innova Zenix di PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) Plant 3, Karawang, Jawa Barat.KOMPAS.COM/FARIDA Ekspor perdana Kijang Innova Zenix di PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) Plant 3, Karawang, Jawa Barat.

Berkontribusi mengurangi emisi CO2

Mobil hybrid juga memiliki kontribusi atas pengurangan emisi CO2 yang dihasilkan dari transportasi.

Berdasarkan catatan Toyota, sampai Januari 2023 ini penjualan semua mobil listrik, termasuk brand Lexus mencapai sekitar 11.400 unit. Jumlah tersebut rata-rata telah berkontribusi mengurangi 160 gram per kilometer sampai 240 gram per kilometer CO2.

"Sekarang dengan rata-rata hybrid model ada di hampir setengahnya, sekitar 90-100 g/km lebih sedikit CO2-nya. Setidaknya perhitungan ada 932.000-an g/km CO2 yang bisa direduksi dari kendaraan-kendaraan yang terjual," kata Direktur Pemasaran Toyota Astra Motor (TAM) Anton Jimmi Suwandy.

Rangkuman TAM, jika dengan asumsi masing-masing mobil bergerak kurang lebih 20.000 Km, maka potensi pengurangan dari teknologi hybrid bisa mencapai 18.300 ton CO2.

Foto stok: Corolla Cross Hybrid GR SportKOMPAS.com/KRISTIANTO PURNOMO Foto stok: Corolla Cross Hybrid GR Sport

Diketahui, Toyota sudah mulai memasarkan mobil hybrid di Indonesia sejak 2007. Tapi kala itu, penjualannya hanya terbatas melalui model Camry.

Penjualan masal, baru dilakukan di penghujung 2010, seiring keputusan pemerintah untuk memberlakukan pajak masuk yang lebih rendah untuk mobil hybrid.

Sampai sekarang, setidaknya ada lima produk mobil hybrid andalan perseroan di pasar, yaitu Corolla Cross Hybrid, Corolla Altis Hybrid, Camry Hybrid, C-HR Hybrid, dan paling baru Kijang Innova Zenix Hybrid.

Sementara pesaingnya, ada Ertiga Hybrid dan Nissan Kicks e-power yang dijual Rp 432,8 jutaan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau