JAKARTA, KOMPAS.com – PT Kawasaki Motor Indonesia (KMI) resmi meluncurkan model baru New KLX 150. Motor trail tersebut mengalami ubahan yang signifikan dibandingkan sebelumnya.
Meski begitu, sektor mesin belum mendapat pembaruan konkret. Bahkan sistem pengabutan New KLX 150 masih mengandalkan karburator, tidak seperti kompetitornya yang sudah injeksi.
Jin Inoue, Presiden Direktur PT KMI, mengatakan, sistem pengabutan karburator lebih praktis digunakan ketimbang injeksi.
Baca juga: Masih Ada Fortuner Norak Pakai Lampu Rem Bikin Silau
"Dengan sistem karburator, motor ini akan lebih mudah dalam perawatannya dan juga dimodifikasi," ujar Inoue di sela-sela acara Kawasaki Bike Week 2023 (4/2/2023).
Terlebih pengguna motor trail Kawasaki umumnya berada di daerah yang jauh dari diler resmi. Belum lagi ketika motor dipakai menjelajah dan mengalami kerusakan, motor dengan karburator diklaim lebih mudah perawatannya.
"Karburator juga mudah diperbaiki sendiri terutama ketika terdapat masalah atau kerusakan ketika menghadapi medan ekstrem seperti saat trabas ke hutan," ucap Inoue.
Baca juga: Ini Daftar Pelanggaran yang Bakal Ditindak Selama Operasi Keselamatan 2023
Di samping itu, ia juga menyinggung soal data survei yang dilakukan oleh pihak Kawasaki. Menurut survei tersebut, para konsumen KLX150 sudah senang atau nyaman dengan mesin karburator.
"Ya, saya rasa dari hasil survei didapat konsumen cukup puas dengan kinerja sistem ini (karburator)," katanya.
Sebagai informasi, New KLX 150 mendapatkan beberapa ubahan. Paling mencolok adalah penyematan lampu LED. Tapi sayangnya baik sein dan lampu rem masih bohlam.
Baca juga: Kronologi Sementara Kecelakaan Maut 49 Kendaraan di China
Kemudian panel instrumen juga tampak lebih modern karena sudah LCD digital. Sementara dulu masih pakai jarum analog konvensional.
Selain itu, keseluruhan bodi motor juga berubah banyak. KMI mengklaim bahwa desain barunya lebih agresif, namun tetap mengedepankan gaya motocross.
Sektor kaki-kaki juga disebut-sebut mendapat revisi, dengan jarak travel lebih panjang. Adapun dapur pacunya masih mengandalkan mesin lawas.
Mesin tersebut berkapasitas 150 cc berpendingin udara, 4-tak, SOHC, 2-katup yang menghasilkan 11 Tk pada 8.000 rpm dan torsi puncak 11,3 Nm pada 6.500 rpm.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.