JAKARTA, KOMPAS.com - Kecelakaan maut yang melibatkan 49 kendaraan terjadi di Distrik Wangcheng, Provinsi Hunan, China sekitar pukul 17.00 waktu setempat, Sabtu (4/2/2023) .
Peristiwa yang sangat cepat tersebut, merupakan akumulasi dari lima kecelakaan yang berlangsung dalam rentang 10 menit. Akibatnya, 16 orang dilaporkan tewas dan 66 lainnya terluka dan sudah dibawa ke rumah sakit setempat.
Melansir China Daily, Minggu (5/2/2023), kini petugas setempat masih melakukan investigasi terkait kecelakaan ini. Tapi menurut laporan warga, sempat terlihat truk terbakar yang akhirnya menabrak sejumlah mobil di depan.
Baca juga: Pembatasan BBM Solar Subsidi, Mobil Pribadi Dapat Jatah 60 Liter
"Semua dari 66 orang yang terluka telah dirawat di rumah sakit. Delapan dari mereka terluka parah tetapi tetap dalam kondisi stabil," kata Polisi Lalu Lintas Changsha.
Hingga Minggu, 5 Februari 2023 dilaporkan sudah ada 182 petugas pemadam kebakaran yang dikirim ke lokasi untuk operasi penyelamatan dan menekan dampak negatif insiden dimaksud.
Menanggapi insiden tersebut, Training Director Safety Defensive Consultant Indonesia (SDCI) Sony Susmana mengingatkan kembali pentingnya menjaga emosi dan selalu atur manajemen waktu ketika berkendara.
Terlebih, ketika saat terjadi libur panjang atau momentum tertentu yang diprediksi akan terjadi kepadatan arus lalu lintas.
Baca juga: Berapa Gaji Sopir Taksi Blue Bird? Begini Hitungannya
"Perlu diketahui bahwa China salah satu negara tersibuk lalu lintasnya baru-baru ini. Hal tersebut karena mereka baru melonggarkan pembatasan aktivitas sosial pasca pandemi Covid-19," kata dia saat dihubungi Kompas.com, Minggu (5/2/2023).
"Jadi membuat mobilitas penduduknya tumplek di jalan raya. Pastinya, kondisi tersebut memicu kecelakaan akibat faktor emosi, ego, kelelahan, dan agresif. Jadi seperti bom waktu saja menuju kecelakaan apabila tidak dikontrol (pola berkendaranya)," lanjut Sony.
Dalam upaya mencegah kondisi serupa terjadi, ia menyatakan baiknya pengendara agar mengatur emosi dan waktu, seperti menghindari kemacetan dengan mempersiapkan waktu dan rute perjalanan.
Baca juga: 4 Jenis Suara Sirine Ambulans, Beda Suara Antara Bawa Pasien dengan Jenazah
"Kemudian mempersiapkan mental dan fisik pengemudi. Dengan begitu, semuanya bisa terkendali dengan baik," kata Sony.
Lalu jangan lupa juga selalu pantau arus lalu lintas secara real time supaya pengendara bisa mencari jalan alternatif. Kalau memang tidak memungkinkan, baiknya tunda saja perjalanan di kemudian hari.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.