JAKARTA KOMPAS.com - Tahun 2022 menjadi tahun yang berarti buat PT Krama Yudha Tiga Berlian Motor (KTB), sebagai distributor resmi kendaraan niaga Mitsubishi Fuso Truck and Bus Corporation (MFTBC) di Indonesia. Tahun lalu KTB menyatakan diri meninggalkan truk Euro 2 dan hanya menjual truk Euro 4.
Keputusan ini sesuai dengan regulasi pemerintah dimana seluruh kendaraan dengan mesin diesel yang dijual di Indonesia harus lolos uji emisi Euro4 pada April 2022. Upaya itu dilakukan sebagai salah satu cara untuk meminimalisasi dampak buruk terhadap lingkungan akibat dari emisi gas buang.
KTB langsung merespon regulasi tersebut dengan meluncurkan 29 kendaraan yang terdiri dari 15 varian Canter dan 14 varian Fighter X telah memenuhi standar Euro4. Keduanya dilengkapi dengan mesin 4V21 untuk Canter dan mesin 6M60 untuk Fighter X.
Baca juga: Kunci Sukses Mitsubishi Fuso Bikin Pelanggan Loyal di Era Euro 4
Perlu diketahui, varian Canter dan Fighter X sebenarnya bukan lini produk baru dari Mitsubishi Fuso. Canter merupakan perubahan nama dari Colt Diesel. Produk ini merupakan kendaraan niaga terlaris di Indonesia.
Sedangkan Fighter X merupakan perubahan nama dari Fighter. Penggantian nama tersebut juga diikuti dengan peningkatan di sejumlah aspek. Salah satu peningkatan terdapat pada teknologi diesel Common Rail yang disempurnakan di kedua varian kendaraan tersebut.
Pada data Gaikindo (Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia), keduanya mulai dijual secara menyeluruh pada Mei 2022. Hasilnya, meski tidak penuh satu tahun dalam kurun Mei sampai Desember, Mitsubishi Fuso sudah menjual 26.500 unit kendaraan Euro 4.
Sales and Marketing Director PT KTB Duljatmono mengatakan, KTB melakukan optimasi varian kendaraan dengan standar Euro4. Sebagai informasi, Euro4 adalah standar emisi gas buang dari Uni Eropa untuk kendaraan beroda empat atau lebih untuk mengurangi emisi gas rumah kaca.
Baca juga: Fuso Optimistis Bisa Hadapi Resesi Tahun Depan
Adapun kendaraan yang lolos uji emisi Euro4 adalah kendaraan yang memiliki desain mesin yang rapat dan alat katalitik konverter untuk pembakaran, juga bahan bakar yang ramah lingkungan.
“Kami ingin mengoptimalisasi dengan memberikan layanan terbaik akan kebutuhan kendaraan dari sisi varian di berbagai sektor. Kami optimalkan sesuai kebutuhan konsumen,” ujar Duljatmono beberapa waktu lalu.
Fuso Canter dan Fighter X, menggunakan teknologi Exhaust Gas Recirculation (EGR) dan Diesel Oxidation Catalyst (DOC) Muffler, dimana fitur ini mampu menurunkan kadar emisi NOx (Nitrogen Oxide).
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.