Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tentukan Pilihanmu
0 hari menuju
Pemilu 2024
Kompas.com - 27/01/2023, 17:01 WIB
|

JAKARTA, KOMPAS.com - Pengamat otomotif dari Institusi Teknologi Bandung (ITB) Agus Purwadi menyatakan, bila pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) yang unggul merupakan kunci sukses untuk membawa Indonesia memiliki daya saing tinggi di era elektrifikasi.

Hanya saja untuk mencetak SDM berlabel spesialis membutuhkan waktu yang cukup lama yaitu sekitar tujuh sampai 10 tahun. Maka dari itu, investasi di sektor terkait harus segera dilakukan agar tidak ketinggalan dengan negara lain.

"Saat ini kita pikir Indonesia agak sedikit terlambat dalam mempersiapkan SDM di bidang otomotif khususnya untuk kendaraan listrik. Jadi harus benar-benar segera diakselerasi," kata Agus Purwadi, Rabu (25/1/2023).

Baca juga: Popularitas Mobil Listrik di Indonesia Sebatas Tren?

Pabrik kendaraan listrik pertama di Asia Tenggara dibangun di KarawangKarawang New Industry City Pabrik kendaraan listrik pertama di Asia Tenggara dibangun di Karawang

Untuk menghasilkan SDM yang unggul dalam suatu bidang, lanjut Agus, tidak hanya soal memberikan ilmu teori-teori dasar kepada para pembelajar. Riset untuk memperdalam pengetahuan di sebuah bidang juga sangat memiliki peran yang penting.

Tetapi saat ini, menurutnya, Indonesia masih terbilang minim dalam menginvestasikan dana untuk kebutuhan riset terutama di bidang otomotif yang sudah masuk ke ranah elektrifikasi.

"Investasi untuk riset itu saya rasa masih kurang, kalau kita lihat negara-negara seperti India, Vietnam dan juga Thailand sudah maju sekali mereka," ucap dia.

"Riset baterai kita itu masih sedikit dan kecil jika dibandingkan dengan negara maju. Terus, riset di bidang komponen motor dan controler itu juga masih sedikit jumlahnya," tambah dia.

Baca juga: Industri Butuh Dukungan Demi Optimalisasi Ekspor Mobil Australia

Proses perakitan baterai pada mobil terbaru Toyota Kijang Innova Zenix Hybrid di pabrik TMMIN, Karawang, Jawa Barat.Toyota/TMMIN Proses perakitan baterai pada mobil terbaru Toyota Kijang Innova Zenix Hybrid di pabrik TMMIN, Karawang, Jawa Barat.

Hal serupa juga dinyatakan Direktur Hubungan Eksternal PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) Bob Azam.

Oleh karena itu, perusahaan berusaha berkerjasama untuk mengubah kurikulum di SMK menyesuaikan teknologi yang berkembang.

Sementara soal penciptaan tenaga ahli, perseroan berkerja sama dengan BRIN mengenai pengembangan teknologi masa depan yaitu kendaraan hidrogen.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke