Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[POPULER OTOMOTIF] Ada Demo Lagi, Arus Lalu Lintas di Sekitar Gedung DPR Dialihkan | Hitung Gaji Ideal Pegawai yang Mau Membeli Toyota Avanza

Kompas.com - 26/01/2023, 06:02 WIB
Janlika Putri Indah Sari,
Aditya Maulana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com -  Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya (Ditlantas) kembali mengalihkan arus lalu lintas di sekitar gedung DPR/MPR RI, Rabu (25/1/2023).

Pengalihan lalu lintas ini lantaran adanya penyampaian pendapat dari ribuan orang di ke Gedung DPR RI.

Berdasarkan unggahan dari instagram TMC Polda Metro Jaya, arus lalu lintas dari Jalan Gatot Subroto arah gedung DPR RI di belokan kiri ke Jalan Gerbang Pemuda. Tidak hanya itu, ada sejumlah jalan lain yang juga dialihkan.

Selain itu, 

Berikut 5 artikel terpopuler di kanal otomotif pada Rabu, 25 Januari 2023 :

 

1. Ada Demo Lagi, Arus Lalu Lintas di Sekitar Gedung DPR Dialihkan

“Alih Arus dilaksanakan hari Rabu tanggal 25 Januari 2023 pukul 08.00 WIB – selesai. Masyarakat menuju sekitar gedung DPR/ MPR RI agar mencari jalan alternatif lain,” @tmcpoldametro.

Untuk lebih jelas berikut, pengalihan lalu lintas di depan Gedung DPR berdasarkan informasi dari TMC Polda Metro Jaya :

1. Arus lalu lintas dari Jalan Gatot Subroto arah gedung DPR/ MPR dibelokkan kiri ke Jalan Gerbang Pemuda.

 

Baca juga: Ada Demo Lagi, Arus Lalu Lintas di Sekitar Gedung DPR Dialihkan

2. Hitung Gaji Ideal Pegawai yang Mau Membeli Toyota Avanza

Toyota Avanza VelozDok. Gaya Berkendara Toyota Avanza Veloz

Memiliki mobil pribadi masih menjadi salah satu impian bagi banyak orang. Selain sebagai alat transportasi, ada pandangan umum bahwa memiliki mobil sama artinya dengan kesuksesan.

Di Indonesia mobil paling laris ialah kelas Low MPV atau mobil keluarga kelas bawah. Sebut saja model-model ternama, seperti Toyota Avanza, Daihatsu Xenia, Mitsubishi Xpander, dan terbaru ada Hyundai Stargazer.

Baca juga: Hitung Gaji Ideal Pegawai yang Mau Membeli Toyota Avanza

 

3. Waspada, Ini Dampak Penggunaan Oli Palsu pada Kendaraan

Ilustrasi membuka kemasan oli.Dok. TAM Ilustrasi membuka kemasan oli.

Peredaran oli palsu masih marak terjadi di pasaran. Oli palsu dibuat semirip mungkin dengan produk asli untuk menarik minat konsumen. Bahkan, kemasan yang digunakan mirip dengan kemasan oli asli.

Meski mirip, oli palsu memiliki kualitas yang buruk ketimbang produk asli. Jika konsumen tidak jeli membedakan dan tergiur dengan harga di bawah pasaran, mesin mobil pun akan mengalami kerusakan.

Halaman Berikutnya
Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau