JAKARTA, KOMPAS.com - Rencana pemberantasan truk Over Dimension Over Load (ODOL), alias kelebihan muatan dan dimensi, rupanya tak serta-merta bisa langsung diterapkan secara penuh pada 2023.
Pasalnya, meski sudah memasuki 2023 ternyata Kementerian Perhubungan (Kemenhub) masih akan melakukan kajian atau peninjauan lebih dulu soal roadmap-nya.
Menurut Direktur Lalu Lintas Jalan Direktorat Jenderal Perhubungan Darat Kemenhub Cucu Mulyana, pihaknya akan melakukan review mengenai peta jalan terhadap pemberantasan ODOL.
"Roadmap-nya itu yang harus kita review dulu, kita akan upayakan supaya ada pembahasan antara lintas sektoral. Intinya di situ, kalau review roadmap itu sudah jadi, kemudian sudah disepakati bersama, tentunya nanti para pihak akan menyiapkan rencana aksi masing-masing," ujar Cucu kepada Media di Kulon Progo, Yogyakarta, Minggu (22/1/2023).
Baca juga: Kemenhub Sebut Penerapan Zero ODOL Tahun Ini Masih Bertahap
Lebih lanjut Cucu menjelaskan, tinjauan peta jalan pemberantasan ODOL atau Zero ODOl, dilakukan agar terjadi kesepakatan bersama.
Hal ini lantaran masih ada beberapa asosiasi yang meminta melakukan review terkait kebijakan tersebut. Bila sudah dilakukan, selanjutnya akan ada pembahasan bersama lagi.
"Selama dua tahun ini kan ada pandemi, jadi kita maklumi bagaimana kondisi ekonomi juga mempengaruhi dari bisnis logistik," ucap Cucu.
Ketika ditanya soal kepastian apakah Zero ODOL akan tetap konsisten berlaku tahun ini tanpa diundur lagi, Cucu hanya menjelaskan bila menunggu hasil kesepakatan bersama dari review yang akan dilakukan.
"Bila sudah disepakati bersama harusnya sudah tak ada lagi persoalan. Jadi review-nya nanti bisa dari internal, kemudian bila masing-masing sudah punya konsep baru dibahas lagi dan yang jelas bersama seluruh kementerian yang terlibat," kata Cucu.
Baca juga: Truk ODOL Dilarang 2023, Indonesia Butuh Transportasi Logistik Modern
Diketahui sebelumnya Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi dalam Rapat Kerja bersama dengan Komisi V DPR RI menjelaskan, penerapan Zero ODOL tahun masih akan didiskusikan guna menyelesaikan sejumlah kendala dan untuk melakukan tahapannya.
"Yang ODOL kita sedang melakukan diskusi untuk melakukan pentahapan. Mungkin bulan ini, atau bulan apa, nanti diskusi ini kami laporkan. Atau dari Komisi V kalau ada perwakilan, ikut dalam diskusi itu," ujar Budi.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.