Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Spesifikasi Mercedes Benz OH 1626 PO Raya Pakai Bagasi Tembus

Kompas.com - 24/01/2023, 10:22 WIB
Muhammad Fathan Radityasani,
Agung Kurniawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PO Raya merupakan salah satu pelanggan setia sasis bus Mercedes Benz. Tercatat berbagai model Mercedes Benz sudah dipakai, dari zaman OH 1518 "King", 1521 "Intercooler", 1526, sampai 1626.

Redaksi Kompas.com dapat kesempatan mencoba bus Raya yang memakai sasis OH 1626. Bus tersebut melayani rute Solo-Bogor dengan kelas layanan Junior Executive 34, tiketnya dibanderol Rp 250.000.

Untuk sasis, Mercedes Benz OH 1626 memakai mesin OM 906 LA 6.374 cc enam silinder segaris dengan turbo. Mesin tersebut menghasilkan 260 Tk di 2.200 rpm dan torsi 950 Nm pada 1.200 rpm sampai 1.600 rpm.

Baca juga: Menarik untuk Disimak Tren Livery Bus AKAP di Indonesia Tahun 2023

Sasis Mercedes-Benz OH 1626.Mercedes-Benz Indonesia Sasis Mercedes-Benz OH 1626.

Tenaga tadi disalurkan ke as roda belakang dengan transmisi manual enam percepatan. Secara teknis, sasis tersebut bisa melaju sampai 120 Kpj, tapi untuk bus PO Raya, memakai speed limiter di 100 Kpj.

Kemudian, sasis ini sesuai dengan namanya (OH 1626) punya Gross Vehicle Weight (GVW) 16 ton. Lebih detail, gandar depan menopang 5.500 Kg dan belakang 10.500 Kg.

Soal kenyamanan, OH 1626 sudah dilengkapi dengan suspensi udara tipe narrow. Sehingga, sasis ini cukup nyaman menopang bodi Legacy SR2 HD Prime buatan Karoseri Laksana.

Baca juga: Kesalahan Pemula yang Bikin Transmisi Mobil Matik Cepat Rusak


Kemudian pada sisi pengereman, masih memakai model tromol yang sebenarnya juga sangat mumpuni. Selain rem utama, ada juga rem pembantu yakni exhaust brake dengan engine brake.

Keunggulan dari sasis ini adalah tipenya yang bogey atau harus dibuat space frame. Jadi nantinya bagian bagasi tembus, jadi lebih lega dan bisa memuat barang lebih banyak.

Cuma untuk unit yang redaksi naiki, posisi pintunya ada di tengah, jadi bagasinya sedikit lebih kecil daripada model pintu belakang. Namun, posisi pintu tersebut dilakukan demi kabin yang lebih lega.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com