JAKARTA, KOMPAS.com - Perkembangan era kendaraan elektrifikasi di Indonesia, mulai bergerak agresif sepanjang 2022. Buktinya, merek otomotif semakin eksis menawarkan mobil berpenggerak motor listrik dengan baterai ke pasar.
Tahun lalu, sedikitnya terdapat 4 mobil listrik murni atau battery electric vehicle (BEV) baru di pasar, yaitu Hyundai Ioniq 5, Mini Electric, Wuling Air EV, sampai Toyota bZ4X. Kehadirannya, sontak membuat angka penjualan mobil rendah emisi melesat dibanding tahun sebelumnya.
Menilik dari data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), sepanjang 2022 total ada 10.327 unit mobil listrik yang berhasil masuk diler (wholesales).
Baca juga: Strategi Wuling Saat Insentif Kendaraan Listrik Berlaku
Angka tersebut, jauh meningkat dibandingkan pencapaian di Januari-Desember 2021, yang hanya mencatatkan penjualan 685 unit, hingga 1.407 persen.
Pada data ini juga ditunjukkan bila BEV mampu berkontribusi 50 persen dari total kendaraan elektrifikasi yang dipasarkan di Indonesia berjumlah 20.396 unit. Lebih banyak sedikit dari mobil hybrid dengan total market share 48,5 persen atau 10.165 unit.
Menariknya, kini pemimpin pasar BEV ditempati dua produk baru yaitu Air EV dengan jumlah penjualan 8.053 unit, dan Ioniq 5 (1.829 unit). Kedua, sudah sama-sama dirakit lokal dengan tingkat kandungan dalam negeri (TKDN) lebih dari 40 persen.
Tapi memang agaknya penentuan harga dan ketersediaan unit sangat berpengaruh terhadap popularitas dari suatu produk kendaraan roda empat atau lebih.
Lihat saja, Air EV yang baru berusia lima bulan penjualannya mampu melesat jauh meninggalkan para kompetitor. Mobil listrik 4 penumpang ini dipasarkan dengan banderol Rp 238 juta dan Rp 311 juta on-the-road (OTR) DKI Jakarta.
Baca juga: Nissan Terra Mulai Dijual Maret, Harga Rp 700 Jutaan
Sementara, Hyundai Ioniq 5 yang lebih dulu masuk ke pasar domestik lewat pameran IIMS 2022, yang digelar pada 31 Maret 2022 sampai 10 April 2022, hanya mampu terjual 1.829 unit. Padahal pada awalnya, mobil berharga Rp 748 juta sampai Rp 859 juta ini begitu menjanjikan.
Bahkan, Ioniq 5 sempat merajai segmen Medium SUV mengalahkan Honda CR-V periode Mei 2022 lalu. Sampai akhirnya, merek Korea harus mengalami kendala pasokan cip semikonduktor sehingga tidak bisa memenuhi seluruh permintaan pasar.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.