Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Begini Cara Toprak Atasi Cuaca Panas Sirkuit Mandalika

Kompas.com - 12/11/2022, 08:42 WIB
Donny Dwisatryo Priyantoro,
Agung Kurniawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Cuaca di Mandalika, Lombok, mungkin dirasa terlalu panas oleh sebagian pebalap World Superbike (WorldSBK). Salah satunya adalah Toprak Razgatlioglu, yang punya cara unik untuk mengatasi cuaca tersebut.

Pada sesi latihan bebas FP2 WorldSBK Indonesia 2022 di Pertamina Mandalika International Circuit, cuaca memang cukup panas hingga suhu aspal bisa mencapai 61,2 derajat celsius.

Baca juga: Jangan Ditiru, Aksi Wheelie Toprak di Jalan Raya Berbahaya

Usai menjalani FP2, tim Pata Yamaha with BRIXX sudah menyiapkan kolam karet untuk Toprak berendam.

Dalam unggahan di akun Instagram pribadinya @toprak_tr54, pebalap asal Turki tersebut mengatakan bahwa dirinya seolah sedang berada di Maladewa bersama tim.

Sebagai negara yang memiliki iklim tropis, cuaca panas menjadi salah satu tantangan yang harus dihadapi oleh para pebalap, khususnya para pebalap yang berasal dari Eropa.

Baca juga: Crutchlow Beri Wejangan untuk Toprak Agar Pindah ke MotoGP

Maka dari itu, banyak pebalap tersebut yang menggunakan pendingin tambahan usai menjalani suatu sesi. Tim Pata Yamaha juga menjelaskan tujuan dari berendam air es tersebut.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Toprak Razgatl?o?lu (@toprak_tr54)

"Tujuan mandi air es bukan cuma untuk berendam setelah sesi, tapi untuk menurunkan inti suhu tubuh pembalap setelah bekerja keras di lintasan," tulis Pata Yamaha dalam unggahannya di Twitter.

"Mandi air es juga membantu pemulihan otot lebih cepat. Asupan air minum pembalap juga jauh lebih tinggi dari biasanya di akhir pekan ini," ujarnya.

Selain Toprak, rekan setimnya, Andrea Locatelli, juga ikut berendam setelah menjalani sesi tes FP2 di Sirkuit Mandalika.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com