Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hyundai Klaim Tanpa Target Produksi Ioniq 5

Kompas.com - 12/01/2023, 10:22 WIB
Gilang Satria,
Agung Kurniawan

Tim Redaksi


JAKARTA, KOMPAS.com - Penerimaan Hyundai Ioniq 5 disebut luar biasa. Sepanjang tahun lalu, mobil listrik tersebut diklaim sudah terpesan hingga 6.000 unit.

Namun, data terbaru yang masuk ke pihak Hyundai sampai dengan 31 Desember 2022, baru 1.845 unit mobil yang berhasil diserahkan ke konsumen. Jadi secara keseluruhan masih ada selisih nyaris 4.200 unit.

Baca juga: Rivalitas Bagnaia dan Bastianini di MotoGP 2023

Meski ada ketimpangan antara jumlah permintaan dan produksi, Chief Operating Officer PT Hyundai Motors Indonesia (HMID) Makmur mengatakan, tahun ini pihaknya tidak menargetkan jumlah produksi secara spesifik.

Seperti diketahui Ioniq 5 sudah dirakit di Indonesia dari pabrik Hyundai oleh PT Hyundai Motor Manufacturing Indonesia (HMMID) di Cikarang, Jawa Barat.

"Ini kalau ditanya target, seperti yang kita katakan bilang kita tidak pernah menargetkan secara spesifik, tergantung dari sana. Cuma jadi pokoknya ada permintaan berapa, itu yang kami kerjakan," kata Makmur di Jakarta, Rabu (11/1/2023).

"Kita minta sebanyak mungkin, apalagi pemerintah sudah mulai men-support. Terus pabrik kita juga pada dasarnya siap, karena kapasitas produksi 150.000-250.000 unit, jadi pada dasarnya tidak masalah," kata Makmur.

"Kami optimis dan konsumen tidak perlu khawatir, pasti kita suplai tahun ini," ungkap dia.

Baca juga: Inden Hyundai Ioniq 5 Kurang dari Setahun

Makmur mengatakan, agar jumlah produksi meningkat pihak Hyundai Indonesia mendapat pasokan komponen tambahan dari prinsipal agar bisa memproduksi lebih banyak unit.

"Kan kita produksi di tahun ini, jadi bantuannya berupa komponen dari sana dikirim ke sini, jadi ditambahin. Ada sebagian semikonduktor, ada beberapa juga yang lain," kata Makmur.

"Cuma kita sudah dapat support dari prinsipal terutama (mereka prinsipal) melihat kondisi kita di Indonesia pemerintah sangat mensupport adanya EV ini, jadi mereka sangat mensupport suplai kita," kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Berikan Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
China Minta AS Cabut Perintah Terkait Minyak Asal Venezuela
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi Akun
Proteksi akunmu dari aktivitas yang tidak kamu lakukan.
199920002001200220032004200520062007200820092010
Data akan digunakan untuk tujuan verifikasi sesuai Kebijakan Data Pribadi KG Media.
Verifikasi Akun Berhasil
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau