Namun, data terbaru yang masuk ke pihak Hyundai sampai dengan 31 Desember 2022, baru 1.845 unit mobil yang berhasil diserahkan ke konsumen. Jadi secara keseluruhan masih ada selisih nyaris 4.200 unit.
Meski ada ketimpangan antara jumlah permintaan dan produksi, Chief Operating Officer PT Hyundai Motors Indonesia (HMID) Makmur mengatakan, tahun ini pihaknya tidak menargetkan jumlah produksi secara spesifik.
Seperti diketahui Ioniq 5 sudah dirakit di Indonesia dari pabrik Hyundai oleh PT Hyundai Motor Manufacturing Indonesia (HMMID) di Cikarang, Jawa Barat.
"Ini kalau ditanya target, seperti yang kita katakan bilang kita tidak pernah menargetkan secara spesifik, tergantung dari sana. Cuma jadi pokoknya ada permintaan berapa, itu yang kami kerjakan," kata Makmur di Jakarta, Rabu (11/1/2023).
"Kita minta sebanyak mungkin, apalagi pemerintah sudah mulai men-support. Terus pabrik kita juga pada dasarnya siap, karena kapasitas produksi 150.000-250.000 unit, jadi pada dasarnya tidak masalah," kata Makmur.
"Kami optimis dan konsumen tidak perlu khawatir, pasti kita suplai tahun ini," ungkap dia.
Makmur mengatakan, agar jumlah produksi meningkat pihak Hyundai Indonesia mendapat pasokan komponen tambahan dari prinsipal agar bisa memproduksi lebih banyak unit.
"Kan kita produksi di tahun ini, jadi bantuannya berupa komponen dari sana dikirim ke sini, jadi ditambahin. Ada sebagian semikonduktor, ada beberapa juga yang lain," kata Makmur.
"Cuma kita sudah dapat support dari prinsipal terutama (mereka prinsipal) melihat kondisi kita di Indonesia pemerintah sangat mensupport adanya EV ini, jadi mereka sangat mensupport suplai kita," kata dia.
https://otomotif.kompas.com/read/2023/01/12/102200015/hyundai-klaim-tanpa-target-produksi-ioniq-5