Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rivalitas Bagnaia dan Bastianini di MotoGP 2023

Kompas.com - 11/01/2023, 19:11 WIB
Aprida Mega Nanda,
Azwar Ferdian

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Di musim MotoGP 2022, Francesco Bagnaia menjadi pemimpin di tim pabrikan Ducati. Prestasinya dalam meraih gelar juara dunia membuat tim pabrikan Italia ini memperpanjang kontraknya di Ducati Lenovo hingga 2 tahun ke depan, atau tepatnya sampai musim 2024.

Kendati demikian, di musim 2023, Pecco bakal menghadapi persaingan dari rekan setimnya, yakni Enea Bastianini yang baru saja naik ke tim pabrikan usai mendapatkan promosi.

Seperti diketahui Enea Bastianini berhasil meraih empat kemenangan dengan hasil akhir peringkat ketiga di kejuaraan dunia MotoGP 2022. Pada saat itu ia membalap untuk tim satelit Ducati yakni Gresini Racing.

Baca juga: Yamaha Luncurkan Tim MotoGP 2023 di Jakarta, Catat Tanggalnya

Berkaca dari hasil positif itu, beberapa pengamat menilai adanya potensi konflik antara Bastianini dan Bagnaia, untuk memperebutkan gelar juara dunia MotoGP 2023.

Direktur Olahraga Ducati Paolo Ciabatti mengatakan, mengelola dua pebalap yang kompeten dalam satu tim bukanlah hal yang merepotkan baginya.

"Mereka tentu saja adalah pembalap paling sukses yang memenangkan paling banyak pada tahun 2022, sebelas Grand Prix secara keseluruhan," kata Ciabatti dikutip dari Speedweek, Rabu (11/1/2023).

Enea Bastianini saat berlaga pada MotoGP Malaysia 2022Dok. Gresini Racing Enea Bastianini saat berlaga pada MotoGP Malaysia 2022

"Enea menyelesaikan tahun keduanya di MotoGP di posisi ketiga dalam kejuaraan, dan berhasil memenangkan empat Grand Prix sepanjang jalan. Kami beruntung memiliki dua pebalap yang sama-sama bisa berjuang untuk memenangkan balapan dan memperebutkan gelar juara dunia," lanjutnya.

Bahkan menurut Ciabatti, adalah hal yang menarik memiliki keduanya dalam satu tim. Sebab, mereka menunggangi motor yang sama.

Namun ia percaya, meski bersaing untuk mendapatkan gelar juara dunia, baik Bastianini maupun Bagnaia bakal saling menghormati saat berada di lintasan.

Baca juga: Manajer dan Pebalap Ancam Mau Boikot Sprint Race MotoGP

"Jelas bahwa rekan satu tim Anda akan selalu menjadi lawan pertama Anda karena dia memiliki sumber daya yang persis sama dengan Anda. Jadi itu akan menarik, tapi saya pikir mereka akan saling menyemangati,” kata dia.

“Mereka adalah dua orang muda tapi cerdas. Saya yakin mereka akan saling menghormati di lintasan. Tentu, semua orang akan mencoba untuk mengalahkan yang lain. Jika demikian, kami berharap mereka menjadi juara 1 dan 2 di akhir Kejuaraan Dunia. Itu akan luar biasa untuk Ducati,” lanjutnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau