Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tentukan Pilihanmu
0 hari menuju
Pemilu 2024
Kompas.com - 15/12/2022, 10:22 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Toyota beberapa kali tertangkap kameran sedang melakukan tes jalan terhadap Innova EV. Mobil listrik tersebut merupakan hasil konversi dari mobil konvensional.

Innova EV Concept dibuat menggunakan basis Innova Reborn tipe Venturer. Disebutkan ada ribuan komponen yang dibuang untuk mengubahnya menjadi mobil listrik berbasis baterai.

Baca juga: Toyota Sebut Innova EV Masih Berstatus Studi

Saat ditanya soal paket konversi mobil listrik untuk Innova, Direktur Administrasi, Korporasi dan Hubungan Eksternal PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) Bob Azam, mengatakan, pihaknya masih melakukan studi.

Toyota Kijang Innova EV ConceptDOK. TAM Toyota Kijang Innova EV Concept

"Kita sebenarnya fokusnya studi dulu, supaya kita bisa memahami EV itu seperti apa. Makanya, kita juga menggunakan teknologi yang masih konvensional. Baterainya dan sistemnya konvensional," ujar Bob, saat dihubungi Kompas.com, belum lama ini.

Bob mengatakan, Toyota masih menggunakan konversi, belum menggunakan e-Platform, seperti e-TNGA. Toyota ingin dapat teknologinya dan tidak ingin impor lalu jual.

Baca juga: Tertangkap Kamera, Innova EV Kembali Tes Jalan di Indonesia

"Sebab, komplainnya pemerintah kan tidak ada transfer teknologi. Jadi, jangan sampai imbasnya seperti itu. Walaupun yang sekarang terjadi memang impor (terus) jual juga," kata Bob.

Toyota Kijang Innova EV ConceptDOK. TAM Toyota Kijang Innova EV Concept

"Makanya, kita studi konsep. Setelah kita konversi, sekarang kita trial, kita jalankan," ujarnya.

Bob mengatakan, Toyota juga sedang menyiapkan tenaga ahli untuk menangani mobil listrik. Bahkan, hingga menyekolahkannya ke luar negeri, seperti Inggris.

"Sekarang, masalahnya adalah sumber daya manusianya. Kita ngomong konversi, bisa bikin mobil listrik. SDM-nya di mana? Jadi, sebenarnya yang paling mahal adalah menyiapkan SDM-nya," katanya.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke