Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Toyota Masih Studi Kendaraan Listrik lewat Innova EV

Kompas.com - 21/05/2022, 09:02 WIB
Muhammad Fathan Radityasani,
Agung Kurniawan

Tim Redaksi

KARAWANG, KOMPAS.com - Toyota Innova EV Concept Study merupakan kendaraan konsep yang Toyota Indonesia pamerkan pada IIMS 2022 April lalu.

Mobil yang dipamerkan hanya satu hari tersebut merupakan alat studi Toyota mengenai kendaraan listrik di Indonesia. Ada banyak hal yang dipelajari melalui Innova EV Concept Study ini.

Bob Azam, Direktur Corporate Affairs PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN), menjelaskan beberapa poin studi dari mobil listrik buatan Toyota Indonesia ini.

Baca juga: Tesla Bangun Pabrik di Batang Jawa Tengah pada Tahun Ini

Toyota Kijang Innova EV ConceptDOK. TAM Toyota Kijang Innova EV Concept

"Studi karena kita masih lihat gimana reaksi konsumen, gimana maintenance, harga, kemudian insurance, financing. Makanya ini kita bilang studi dan konsep, konsepnya BEV dan kita studi bagaimana ekosistemnya bisa mendukung," ucapnya di Karawang, Kamis (19/5/2022).

Toyota juga mempelajari permasalahan yang saat ini ditemukan. Mengingat mobil listrik adalah teknologi baru, maka seberapa besar masyarakat bisa menyerapnya perlu jadi perhatian.

Persoalan mengenai teknis dan non teknis juga harus dipelajari. Misalnya dari sisi pembiayaan (financing) mungkin berbeda dengan mobil konvensional, begitu juga soal asuransinya.

Baca juga: Toyota Innova Hybrid Dikabarkan Siap Meluncur


"Kita juga harus panggil perusahaan asuransi, ini gimana asuransikannya (mobil listrik). Kemudian aftersales-nya juga berbeda, kalau problem baterai gimana? Bodinya kan harus dibuka, enggak bisa dikerjakan di bengkel biasa, harus masuk pabrik. berarti nanti kan gantinya ganti unit," jelas Bob.

Menurut Bob, studi dari mobil listrik di Indonesia masih harus berlangsung sampai dua tahun ke depan. Dengan begitu, seluruh data tadi bisa dikumpulkan untuk mulai membuat mobil listrik.

"Kita benar-benar mengandalkan tenaga lokal. Sekarang itu semua mengembangkan mobil dengan baterai listrik. Kita kalau enggak doing by ourself, bisa ketinggalan," ucap Bob.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau