Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kencan Sepekan Bersama Motor Listrik Alva One, Kencang dan Nyaman

Kompas.com - 09/12/2022, 10:22 WIB
Gilang Satria,
Agung Kurniawan

Tim Redaksi


JAKARTA, KOMPAS.com - Alva One hadir mengisi celah skuter listrik gambot di Indonesia. Motor ini pertama kali diperkenalkan ke publik pada Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2022.

Sebelumnya Kompas.com sudah membahas mengenai desain, spesifikasi dan fitur. Kini akan fokus pada rasa berkendara. Sebab desain dan fitur akan terasa hambar jika pengendalian dan rasa berkendara kurang nyaman.

Kesan pertama yang Kompas.com rasakan ialah posisi berkendara, dengan dimensi ala maxi scooter, Alva One menawarkan posisi duduk yang cukup leluasa. Pinggang nyaman karena jok lebar, kemudian kaki bisa selonjoran.

Baca juga: Lewati Medan Offroad, YWA Berikan Donasi Pendidikan di Lebak Banten

Alva OneKOMPAS.com/Gilang Alva One

Posisi lengan juga cukup nyaman. Tangan mudah meraih setang. Lebar setang juga cukup membuat tangan rileks. Dimensi keseluruhan memiliki panjang 1.960 mm, tinggi 1.200 mm, lebar 755 mm dan wheelbase 1.370 mm.

Saat gas diputar terasa selongsong gas enteng khas motor listrik. Tapi yang terasa berbeda ialah, gasnya terasa cukup padat tidak kosong.

Kemudian saat digas terasa motor enteng, rasa ini yang membuatnya berbeda dengan maxi scooter seperti Yamaha Nmax atau Honda PCX. Sebab meski ekstriornya besar bobotnya sangat enteng.

Dibandingkan motor listrik asal China kebanyakan, Alva One yang produksi lokal di pabrik Ilectra Motor Group (IMG) di Cikarang, Jawa Barat, ini memberikan pengalaman berkendara lebih baik.

Baca juga: Spesifikasi Bus Listrik PT MAB yang digunakan PT Bukit Asam

Alva OneKOMPAS.com/Gilang Alva One

Alva One memiliki tiga mode terdiri dari eco, normal, satu lagi dengan performa yang lebih kuat.

Saat Kompas.com coba, mode eco bisa dikebut sampai kecepatan 45 Kpj atau 47 Kpj jika jalannya lebih landai. Kemudian mode normal atau mode 2 sampai kecepatan 70 Kpj jika jalan landai.

Adapun untuk mode 3 atau yang paling tinggi Kompas.com tidak mencapai top speed karena jalan yang penuh. Saat tes dilakukan motor ini mayoritas dipakai saat pagi dan siang hari untuk liputan dalam kondisi jalan padat.

Saat dites mode paling tinggi bisa mencapai kecepatan 80 Kpj. Kompas.com merasa kecepatannya bisa lebih tinggi karena terasa gas masih sisa. Adapun klaim dari Alva sendiri Alva One bisa mencapai kecepatan puncak 90 Kpj.

Baca juga: Promo Akhir Tahun Mitsubishi untuk Semua Model

Alva OneKOMPAS.com/Gilang Alva One

Untuk diketahui rider Kompas.com memiliki postur tinggi 168 Cm dan berat 76 Kg.

Catatan Kompas.com ialah kecepatan yang ditawarkan merang terasa seperti kecepatan aslinya. Maksudnya, saat speedometer menunjukkan angka 60 Kpj memang motor terasa kencang dan bisa menyalip mobil atau motor lain.

Soal akselerasi terbilang halus dan linear. Bukaan gas motor bisa diurut mirip dengan motor ICE (Internal Combustion Engine), tidak langsung terbuka spontan.

Hal ini menjadi poin plus sebab mayoritas motor listrik terasa menyentak di awal. Bukaan yang halus terasa saat motor terkena macet. Motor yang menyentak tidak nyaman jika harus melewati ruas jalan stop and go.

Baca juga: LCGC Bekas di Bawah Rp 100 Juta, Harga Ayla-Agya Naik di Semarang

Alva OneKOMPAS.com/Gilang Alva One

Kemudian saat jalan pelan di kondisi 10 kpj ke bawah, saat melakukan mengerem atau tutup gas motor istilahnya tidak "ngejeglek" seperti mati listrik. Motor masih terasa mengalir sehingga feel-nya masih seperti motor bensin.

Hal ini cukup penting sebab buat orang yang baru mau peralihan ke motor listrik akan mudah menyesuaikan dengan motor bensin.

Di sisi lain, di atas kertas mengendarai motor listrik memang berbeda dengan motor bensin. Ada rasa yang berkurang jika tidak ingin dibilang hilang. Mulai dari suara mesin, getaran mesin, hingga bobot motor saat belokan.

Saat belok pakai motor listrik pertama-pertama terasa agak kagok. Sebab ibaratnya seperti motor yang "ngeloyor" rasanya mirip-mirip naik motor sport tapi tarik kopling tanpa terasa engine brake.

Baca juga: Banyak Maling di Bus AKAP, Ini Cara Aman Hindari Kehilangan Barang

Alva One mengusung tipe baterai lithium dengan kapasitas baterai 60 V 45 A (2,7 kWh). Baterai tersebut memiliki bobot 18 kg dan punya fitur proteksi berupa layar IP65, yang aman dari debu dan semprotan air.
KOMPAS.com/Gilang Alva One mengusung tipe baterai lithium dengan kapasitas baterai 60 V 45 A (2,7 kWh). Baterai tersebut memiliki bobot 18 kg dan punya fitur proteksi berupa layar IP65, yang aman dari debu dan semprotan air.

Mengenai bantingan suspensi terasa biasa saja. Kadang terasa seperti "mental-mentul" tapi masih kondisi wajar. Bantingannya tidak keras atau lembut.

Alva One menggunakan hub drive motor bertenaga maksimum sekitar 4,8 kW atau setara 5,7 PS (5,5 tk), serta torsi maksimum 46 Nm. Motor listrik ini memiliki pengisian baterai yang dapat dilakukan secara langsung dari motor, atau dengan melepas baterai.

Motor mengusung tipe baterai lithium dengan kapasitas baterai 60 V 45 A (2,7 kWh) yang memiliki bobot 18 kg dan punya fitur proteksi berupa layar IP65, yang aman dari debu dan semprotan air.

Mengenai daya charger, motor ini punya spesifikasi 70.5 V 15 A (1,1 kW). Adapun lama pengisian berada di sekitar 4 jam, dengan minimum daya listrik di rumah 1.300 kWh.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau