Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[POPULER OTOMOTIF] Alasan Kijang Innova Zenix Kini Pakai Penggerak Depan | Adu Mesin Innova Zenix dan Innova Reborn, Mana Lebih Bertenaga?

Kompas.com - 24/11/2022, 07:04 WIB
Janlika Putri Indah Sari,
Agung Kurniawan

Tim Redaksi

3. Kenapa Innova Pakai Timing Belt Bukan Timing Chain?

Toyota Innova masih banyak diminati masyarakat karena memiliki mesin tangguh, irit bahan bakar serta memiliki kabin yang lega.

Agar mobil ini memiliki performa yang prima, maka perlu dilakukan perawatan secara berkala. Nah, khusus Innova ada kewajiban mengganti timing belt setiap mobil menempuh jarak 100.000 Km.

Padahal, di mobil-mobil lain tidak ada jadwal penggantian timing belt karena sebagian sudah menggunakan rantai atau timing chain sehingga tidak memerlukan penggantian secara rutin bila tidak ada kerusakan.

 

Baca juga: Kenapa Innova Pakai Timing Belt Bukan Timing Chain?

 

4. Innova Zenix Meluncur, Cek Daftar Harga Mobil Hybrid di Indonesia

Generasi ke-7 Toyota Kijang Innova, yakni Zenix resmi meluncur.KOMPAS.com/Ninda Generasi ke-7 Toyota Kijang Innova, yakni Zenix resmi meluncur.

Toyota Indonesia akhirnya resmi meluncurkan All New Kijang Innova Zenix Hybrid. MPV yang telah memiliki nama besar ini pun datang dengan menyajikan banyak perubahan dari semua sektornya.

Kehadiran generasi ketujuh Kijang Innova tak sekadar menambah jajaran produk elektrifikasi Toyota di Indonesia, tapi juga meramaikan pilihan mobil hybrid yang ada di Tanah Air, setelah sebelumnya ada Wuling Almaz Hybrid.

Beda dari generasi sebelumnya, Kijang Innova Zenix Hybrid mengusung tema Innovative Multi-Purpose Crossover dengan konsep desain Glamorous and Tough, spacious, customer-centric, dan ramah lingkungan.

Baca juga: Innova Zenix Meluncur, Cek Daftar Harga Mobil Hybrid di Indonesia

5. Tips Aman Melintas di Jalan Tol Trans-Sumatera yang Panjang

Merapah Trans-Sumatera 2022 dengan Honda BR-V Prestige Honda Sensing Kompas.com/Adityo Merapah Trans-Sumatera 2022 dengan Honda BR-V Prestige Honda Sensing

Jalan Tol Trans-Sumatera saat ini sudah menghubungkan berbagai provinsi, di antaranya Lampung, Palembang, Pekanbaru, Bengkulu, Medan, dan Aceh. Jalan yang dilintasi tol ini sudah ada ratusan kilometer.

Tentu hadirnya tol bisa mempersingkat waktu perjalanan dari yang awalnya belasan jam jadi bisa di bawah 10 jam. Tapi perlu diperhatikan, lebih cepat juga pengemudi harus ekstra hati-hati karena risiko kecelakaan semakin besar.

Menurut Sony Susmana, Training Director Safety Defensive Consultant Indonesia, Jalan Tol Trans-Sumatera memang cukup jauh, ada risiko yang berpotensi bahaya dan harus diwaspadai oleh pengemudi.

Baca juga: Tips Aman Melintas di Jalan Tol Trans-Sumatera yang Panjang

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com