Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[POPULER OTOMOTIF] Modifikasi Bus Tingkat Jadi Rumah Berjalan | Begini Cara Toprak Atasi Cuaca Panas Sirkuit Mandalika

Kompas.com - 13/11/2022, 07:02 WIB
Serafina Ophelia,
Azwar Ferdian

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Bus tingkat di Indonesia memang masih jadi moda transportasi jarak jauh seperti AKAP atau pariwisata. Namun berbeda dengan yang dilakukan keluarga Ron dan Byrke yang mengubah bus tingkat jadul jadi rumah berjalan atau motorhome.

Dikutip dari Motor1, bus yang digunakan adalah Neoplan Skyliner tahun 1992 yang bisa menampung 90 penumpang. Ron membeli busnya tahun 2011 dengan harga 15.000 Euro atau setara Rp 240 jutaan.

Selama modifikasi dilakukan, dari yang awalnya 90 bangku, kini cuma ada 11, tiga di dek bawah bagian kabin pengemudi, empat di dapur, dan empat lagi di dek atas, menghadap ke depan.

Sementara itu, cuaca di Mandalika, Lombok, mungkin dirasa terlalu panas oleh sebagian pebalap World Superbike (WorldSBK). Salah satunya adalah Toprak Razgatlioglu, yang punya cara unik untuk mengatasi cuaca tersebut.

Pada sesi latihan bebas FP2 WorldSBK Indonesia 2022 di Pertamina Mandalika International Circuit, cuaca memang cukup panas hingga suhu aspal bisa mencapai 61,2 derajat celsius.

Usai menjalani FP2, tim Pata Yamaha with BRIXX sudah menyiapkan kolam karet untuk Toprak berendam.

Selengkapnya, berikut ini 5 artikel terpopuler di kanal otomotif pada Sabtu (12/11/2022).

1. Modifikasi Bus Tingkat Jadi Rumah Berjalan

Ron menggarap motorhome ini dengan serius, semua bagian kabin didesain lewat komputer. Modifikasi berlangsung selama lima tahun, sampai 2016 secara perlahan.

Untuk dek bawah, ada ruang pengemudi dengan dua bangku penumpang, kemudian di belakangnya ada tangga pertama ke dek atas, tepatnya kamar anak. Lalu, di sebelah tangga ada dapur yang lengkap dan meja makan.

Baru lah di sebelah dapur ada tangga kedua yang menjadi akses ke kamar utama. Secara sederhana, di dek atas bagian belakag adalah tempat kamar Ron dan Byrke, di tengah-tengah ada kamar mandi yang dilengkapi dengan bathtub.

Baca juga: Modifikasi Bus Tingkat Jadi Rumah Berjalan

2. Begini Cara Toprak Atasi Cuaca Panas Sirkuit Mandalika

Toprak Razgatlioglu usai menjalani sesi latihan bebas FP2 di Sirkuit MandalikaDok. Pata Yamaha Toprak Razgatlioglu usai menjalani sesi latihan bebas FP2 di Sirkuit Mandalika

Dalam unggahan di akun Instagram pribadinya @toprak_tr54, pebalap asal Turki tersebut mengatakan bahwa dirinya seolah sedang berada di Maladewa bersama tim.

Sebagai negara yang memiliki iklim tropis, cuaca panas menjadi salah satu tantangan yang harus dihadapi oleh para pebalap, khususnya para pebalap yang berasal dari Eropa.

Maka dari itu, banyak pebalap tersebut yang menggunakan pendingin tambahan usai menjalani suatu sesi. Tim Pata Yamaha juga menjelaskan tujuan dari berendam air es tersebut.

Baca juga: Begini Cara Toprak Atasi Cuaca Panas Sirkuit Mandalika

3. PO Gunung Harta Tambah Lagi 2 Bus Baru, Pakai Bodi Suites Combi

Bus AKAP baru PO Gunung HartaDOK. LAKSANABUS Bus AKAP baru PO Gunung Harta

PO Gunung Harta kembali tambah dua bus baru setelah sebelumnya ambil unit di Karoseri Adiputro. Untuk dua bus yang keluar hari ini, memakai bodi buatan Karoseri Laksana.

Bodi yang digunakan adalah Legacy SR3 Suites Combi, varian paling baru dari Laksana. Selain itu, PO Gunung Harta jadi operator kedua yang menggunakan bodi kombinasi ini setelah Sinar Jaya.

Suites Combi pada dasarnya kombinasi antara bus high deck biasa dengan Suites Class. Jadi pada bagian depan sampai tengah diisi bangku biasa, sedangkan dari tengah ke belakang menggunakan bangku selonjoran.

Baca juga: PO Gunung Harta Tambah Lagi 2 Bus Baru, Pakai Bodi Suites Combi

4. Subaru Rex, Saudara Kembar Daihatsu Rocky dari Jepang

Subaru RexDok. Subaru Subaru Rex

Daihatsu Rocky ternyata terlahir bukan sebagai kembar tiga dengan Toyota Raize dan Perodua Ativa. Belum lama ini, muncul kembaran yang keempat, yakni Subaru Rex.

Dikutip dari Paultan.org, Sabtu (12/11/2022), Subaru baru saja meluncurkan SUV terbarunya, yakni Rex, yang juga menggunakan platform DNGA. SUV ini tidak dijual di negara lainnya alias berstatus Japan Domestic Market (JDM).

Tapi, nama Rex sendiri sebenarnya sudah pernah digunakan oleh Subaru dalam menamai kei car yang dipasarkan di beberapa negara pada tahun '70-an.

Baca juga: Subaru Rex, Saudara Kembar Daihatsu Rocky dari Jepang

5. TAM Pastikan Bakal Jual Toyota bZ4X Bekas Operasional KTT G20

TAM menyerahkan 143 unit kendaraan elektrifikasi berteknologi Battery Electric Vehicle (BEV) yang terdiri dari 41 unit Toyota bZ4X dan 102 unit Lexus UX 300e yang akan menjadi kendaraan resmi untuk mendukung mobilitas partisipan KTT G20 di Bali pada November 2022 mendatang. Kehadiran Toyota bZ4X dan Lexus UX 300e ini diharapkan akan menjadi simbol komitmen Indonesia dalam mengurangi emisi karbon menuju era Carbon Neutrality pada 2060 mendatang.Toyota Astra Motor TAM menyerahkan 143 unit kendaraan elektrifikasi berteknologi Battery Electric Vehicle (BEV) yang terdiri dari 41 unit Toyota bZ4X dan 102 unit Lexus UX 300e yang akan menjadi kendaraan resmi untuk mendukung mobilitas partisipan KTT G20 di Bali pada November 2022 mendatang. Kehadiran Toyota bZ4X dan Lexus UX 300e ini diharapkan akan menjadi simbol komitmen Indonesia dalam mengurangi emisi karbon menuju era Carbon Neutrality pada 2060 mendatang.

PT Toyota Astra Motor resmi menjual mobil listrik murninya yakni bZ4X untuk pasar Indonesia. Meski begitu kuota bZ4X yang dijual hingga akhir tahun ini terbatas yakni hanya sekitar 50-60 unit.

41 unit diantaranya sedang dipinjamkan Toyota untuk mobilitas para delegasi negara pada gelaran Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 di Bali yang akan berlangsung pada 15-16 November mendatang. 

Anton Jimmy Suwandy, Direktur Pemasaran PT Toyota Astra Motor (TAM) membenarkan bahwa 41 unit bekas pakai KTT G20 tetap akan dijual untuk konsumen.

Baca juga: TAM Pastikan Bakal Jual Toyota bZ4X Bekas Operasional KTT G20

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau