Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sering Diabaikan, Ini yang Bikin Standar Tengah Kerap Macet

Kompas.com - 12/11/2022, 18:42 WIB
Dicky Aditya Wijaya,
Stanly Ravel

Tim Redaksi

SEMARANG, KOMPAS.com - Standar tengah sepeda motor sering kali tak mendapatkan perawatan. Banyak pemilik yang mengabaikan karena menganggap fungsinya tak terlalu penting.  

Padahal, jika sampai macet pemilik sendiri yang akan repot. Secara fungsi, standar tengah digunakan untuk mengangkat bodi kendaraan saat parkir.

Beban kendaraan seluruhnya bertumpu pada satu titik tersebut. Karena posisinya berada di bawah, otomatis gampang terkena kotoran.

Perawatan berkala standar tengah bisa dilakukan dengan rutin dibersihkan dan diberikan pelumas. 

Baca juga: Pakai Harian di Dalam Kota, Ini Hasil Konsumsi BBM Suzuki S-Presso

"Kotoran seperti lumpur dan pasir banyak menumpuk di standar tengah. Jika terlalu lama dibiarkan, bisa berpotensi menimbulkan karat. Terlebih saat musim hujan, standar tengah bisa macet tidak bisa digunakan," kata Nurhadi Muslim Kepala Bengkel Honda Zirang Motor Semarang kepada Kompas.com, Sabtu (12/11/2022). 

Agar tak macet, standar tengah bisa rutin digunakan setiap hari. Potensi karat yang menempel antara shaft dengan pipa standar bisa hilang sendirinya. 

Kaum wanita, perhatikan cara menggunakan standar tengah motor KOMPAS.com/Gilang Kaum wanita, perhatikan cara menggunakan standar tengah motor

"Karena berfungsi sesuai standar, main stand yang bekerja dipastikan tidak akan mengalami kemacetan akibat adanya karat di antara celah shaft dan main stand," kata dia. 

Komponen standar tengah juga membutuhkan perawatan, secara rutin saat kendaraan dicuci kotoran seperti pasir dan lumpur dibersihkan agar tak jadi biang kerok pertumbuhan karat. 

Setelah kering, bisa langsung diberikan pelumas agar shaft dan main stand bisa bekerja maksimal. 

Ilustrasi merawat standar tengah pada sepeda motorDok.ADM Ilustrasi merawat standar tengah pada sepeda motor

Baca juga: Pakai Harian di Dalam Kota, Ini Hasil Konsumsi BBM Suzuki S-Presso

"Perawatan berkala bisa dilakukan setiap kendaraan habis di cuci atau minimal sebulan sekali. Pelumasan bisa dilakukan dengan chain lube, oli bekas, atau cairan anti penetran," kata dia. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau