Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Usai Alva One, Indika Juga Siapkan Mobil Listrik

Kompas.com - 21/10/2022, 14:21 WIB
Janlika Putri Indah Sari,
Azwar Ferdian

Tim Redaksi


JAKARTA, KOMPAS.com – Bisnis PT Indika Energy Tbk. (INDY) ke bidang kendaraan listrik tampaknya kian serius. Usai meluncurkan motor listrik Alva One di GIIAS 2022, perusahaan pertambangan batu bara tersebut akan melanjutkan ekspansi bisnis pada mobil listrik.

Direktur dan Group Chief Investment Officer PT Indika Energy Tbk Purbaja Pantja mengatakan jika Indonesia punya minat dan animo masyarakat yang menarik, maka dari itu motor listrik dipilih sebagai tahap awal untuk mengembangkan bisnis kendaraan listrik.

Baca juga: Cara Ampuh Membersihkan Mika Lampu Mobil yang Sudah Kusam

“Untuk roda empat ke atas masih kita lihat, makanya kita kerjasama dengan Foxconn yang sudah tanda tangan beberapa minggu yang lalu,” kata Purbaja kepada Kompas.com, Kamis (21/10/2022).

Purbaja juga mengatakan sudah sejak 2018 Indika melakukan pengembangan usaha dan melahirkan beberapa sektor usaha. Untuk sampai ke tahap memutuskan mengembangkan sektor kendaran listrik juga dilakukan beberapa kajian sehingga menemukan kecocokan.


“Tapi tentunya sektor yang menurut kita sexy adalah sektor yang berkaitan energi yaitu adalah energi transisi yang mana kita sudah joint venture dengan satu perusahaan di India untuk membangun solar PV. Kemudian kita juga punya Indika nature dan yang terakhir adalah electric vehicle (EV) yang kita geluti di tahun 2020,” kata Purbaja.

 Alva One di Alva Experience Center, JakartaJanlika Putri/ Kompas.com Alva One di Alva Experience Center, Jakarta

Guna memperkuat ekosistem kendaraan listrik baik itu motor atau mobil yang tengah dirancang, tidak menutup kemungkinan bila nantinya akan melebarkan sektor usaha.
Misalnya dengan mengembangkan tambang untuk baterai atau cell baterai.

Baca juga: Mobil Listrik Jaguar I-Pace Dipastikan Meluncur Pekan Depan

Namun, Purbaja mengatakan jika semua rencana tersebut tidak bisa wujudkan atau diluncurkan secara serentak.

“Jadi memang kita ingin melihat semua sektor, tapi tidak semuanya bersamaan yah. Kalau masuk ke tambang atau ke baterai itu mungkin aja tapi tentunya capability dan internalnya seperti apa. Tapi secara keseluruhan mungkin masuk akal untuk kita melihat semuanya. Jadi step by step,” kata Purbaja.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau