JAKARTA, KOMPAS.com - BMW menargetkan setengah dari semua mobil barunya akan bertenaga listrik pada 2030. Meski demikian, pabrikan asal Jerman ini juga yakin hidrogen akan lebih diminati.
CEO BMW Oliver Zipse, mengatakan, saat ini pasar hidrogen tertinggal beberapa tahun di belakang kendaraan elektrik. Tapi, ke depannya akan segera menjadi pemain besar.
Baca juga: Mengenal Cara Kerja FCEV, Mobil Listrik Bertenaga Hidrogen
"Setelah mobil listrik, yang sudah berjalan sekitar 10 tahun dan meningkat dengan pesat, tren berikutnya adalah hidrogen," ujar Zipse, dikutip dari Carscoops.com, Jumat (21/10/2022).
Zipse menambahkan, jika nanti mobil bertenaga hidrogen sudah lebih terukur, teknologi tersebut akan menjadi hal paling keren untuk dikendarai.
Dalam dua dekade belakangan ini, BMW termasuk salah satu pabrikan yang mengembangkan mesin hidrogen. Belum lama ini, BMW juga mengumumkan sudah mengembangkan iX5 bertenaga hidrogen yang akan diproduksi akhir tahun ini.
Baca juga: Mercedes Benz Siapkan Truk GenH2 dengan Sistem Fuel Cell Hidrogen
Menurut Zipse, tidak ada satu sumber daya yang benar-benar sempurna hingga mengesampingkan sumber daya lainnya. Tenaga listrik masuk akal di daerah perkotaan di negara maju di mana ada akses siap pakai ke infrastruktur pengisian daya, tetapi dalam situasi lain hidrogen bisa lebih diminati.
"Melihat Inggris di 2030 atau Eropa pada 2035, dengan hanya satu tenaga penggerak, itu adalah sesuatu yang berbahaya. Bagi konsumen, industri, dan karyawan, bagi iklimnya, setiap sisi Anda melihatnya, itu adalah jalan yang berbahaya untuk dituju," kata Zipse.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.