Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tentukan Pilihanmu
0 hari menuju
Pemilu 2024
Kompas.com - 21/10/2022, 10:12 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - BMW menargetkan setengah dari semua mobil barunya akan bertenaga listrik pada 2030. Meski demikian, pabrikan asal Jerman ini juga yakin hidrogen akan lebih diminati.

CEO BMW Oliver Zipse, mengatakan, saat ini pasar hidrogen tertinggal beberapa tahun di belakang kendaraan elektrik. Tapi, ke depannya akan segera menjadi pemain besar.

Baca juga: Mengenal Cara Kerja FCEV, Mobil Listrik Bertenaga Hidrogen

"Setelah mobil listrik, yang sudah berjalan sekitar 10 tahun dan meningkat dengan pesat, tren berikutnya adalah hidrogen," ujar Zipse, dikutip dari Carscoops.com, Jumat (21/10/2022).

BMW iX5 Hydogen Fuel CellDok. Carscoops.com BMW iX5 Hydogen Fuel Cell

Zipse menambahkan, jika nanti mobil bertenaga hidrogen sudah lebih terukur, teknologi tersebut akan menjadi hal paling keren untuk dikendarai.

Dalam dua dekade belakangan ini, BMW termasuk salah satu pabrikan yang mengembangkan mesin hidrogen. Belum lama ini, BMW juga mengumumkan sudah mengembangkan iX5 bertenaga hidrogen yang akan diproduksi akhir tahun ini.

Baca juga: Mercedes Benz Siapkan Truk GenH2 dengan Sistem Fuel Cell Hidrogen

BMW iX5 Hydogen Fuel CellDok. Carscoops.com BMW iX5 Hydogen Fuel Cell

Menurut Zipse, tidak ada satu sumber daya yang benar-benar sempurna hingga mengesampingkan sumber daya lainnya. Tenaga listrik masuk akal di daerah perkotaan di negara maju di mana ada akses siap pakai ke infrastruktur pengisian daya, tetapi dalam situasi lain hidrogen bisa lebih diminati.

"Melihat Inggris di 2030 atau Eropa pada 2035, dengan hanya satu tenaga penggerak, itu adalah sesuatu yang berbahaya. Bagi konsumen, industri, dan karyawan, bagi iklimnya, setiap sisi Anda melihatnya, itu adalah jalan yang berbahaya untuk dituju," kata Zipse.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke