Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tentukan Pilihanmu
0 hari menuju
Pemilu 2024
Kompas.com - 10/10/2022, 19:01 WIB

 


JAKARTA, KOMPAS.com – Konversi motor BBM menjadi motor listrik kini menjadi salah satu upaya dalam mendorong percepatan elektrifikasi kendaraan dalam rangka Nett Zero Emission pada 2060.

Meski sudah ada beberapa bengkel konversi bersertifikasi, harga yang ditawarkan dianggap masih tinggi. Alhasil, masih banyak pengguna sepeda motor BBM yang belum melirik konversi motor.

Baca juga: Segini Berat Maksimal Barang Bawaan yang Bisa Masuk Bagasi Bus

Iwa Garniwa, Rektor Institut Teknologi PLN mengatakan jika tidak mau kantung kebobolan, harus menghitung kebutuhan dari penggunaan motor agar konversi optimal.


“Jadi sebetulnya yang ingin konversi itu tidak perlu khawatir. Seharusnya dia bisa mengukur, misalnya dalam sehari perjalanannya 40 km. Cari baterai yang kemampuannya sekitar segitu agar aman. Jangan pakainya untuk 40 km tapi ambilnya baterai untuk 80 km. Itu pasti mahal harganya berlipat,” kata Iwa kepada Kompas.com, Minggu (10/10/2022).

Konversi motor listrik garapan PetrikbikeDok. Petrikbike Konversi motor listrik garapan Petrikbike

Iwa memaparkan jika konversi motor listrik itu tidak lagi sulit karena bukan lagi teknologi yang tinggi. Jika bengkel-bengkel diajarkan sedikit akan langsung bisa. Hanya saja salah satu komponen yang mahal itu adalah baterai.

Baca juga: Bahaya Laten Gunakan Sandal Jepit Saat Berkendara di Musim Hujan

Sebenarnya penggunaan baterai untuk konversi motor bergantung kepada kemampuan pemiliknya.

Mau baterai untuk yang jarak pendek, jarak menengah atau jarak panjang kini bisa jadi pilihan. Makin jarak pendek maka makin murah harga baterai.

“Jadi sebenernya konversi itu sederhana. Maka tergantung mau pakai baterai untuk jarak jauh atau jarak pendek,” kata Iwa.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke