Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bahaya Laten Gunakan Sandal Jepit Saat Berkendara di Musim Hujan

Kompas.com - 10/10/2022, 13:31 WIB
Dicky Aditya Wijaya,
Stanly Ravel

Tim Redaksi

SEMARANG, KOMPAS.com - Salah satu kebiasaan buruk pengendara sepeda motor di musim hujan adalah menggunakan sandal jepit, atau bahkan tanpa alas kaki alias "nyeker".

Hal tersebut dilakukan agar sepatu tak basah saat digunakan. Padahal, memaksa berkendara dengan sandal atau nyeker, justru memiliki potensi yang sangat berbahaya. 

Training Director Safety Defensive Consultant Indonesia Sony Susmana mengatakan, sebenarnya berkendara menggunakan sandal jepit tak ada perlindungan dan risiko fatalitas kecelakaan jauh lebih parah.

Baca juga: Awas, Jangan Tiru Budaya Nyalakan Lampu Hazard saat Musim Hujan

Pengendara sepeda motor mengenakan jas hujan saat terjadi hujan di Jalan Katedral, Sawah Besar, Jakarta Pusat, Minggu (22/12/2019). Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memberikan informasi dini cuaca ektrem yang akan melanda sejumlah wilayah di Indonesia pada hari Minggu (22/12/2019), dan Senin (23/12/2019).KOMPAS.com/M LUKMAN PABRIYANTO Pengendara sepeda motor mengenakan jas hujan saat terjadi hujan di Jalan Katedral, Sawah Besar, Jakarta Pusat, Minggu (22/12/2019). Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memberikan informasi dini cuaca ektrem yang akan melanda sejumlah wilayah di Indonesia pada hari Minggu (22/12/2019), dan Senin (23/12/2019).

Belum lagi jika nekat berkendara tanpa alas, gesekan sedikit saja kaki dengan komponen motor atau permukaan jalan bisa menyebabkan cedera

"Yang dipikirkan adalah kaki bisa terlindungi dari impact ketika sampai terjadi kecelakaan. Kaki bisa cedera parah," kata Sony kepada Kompas.com, Minggu (9/10/2022). 

Berkendara memakai sandal jepit cenderung licin dan berbahaya. Terasa jika kaki melakukan refleks mendadak, bisa terpleset atau bahkan sandal sampai lepas.

Hal yang lebih parah tentu bakal terjadi jika pengendara memilih berkendara tanpa menggunakan alas kaki. 

Baca juga: Praktis tapi Bikin Celaka, Ingat Bahayanya Gunakan Jas Hujan Ponco

Ketika menapak di aspal, risiko benda tajam melukai kaki atau gatal-gatal lantaran air hujan jadi ancaman langsung. Risiko terparah siap menghampiri jika sedang apes atau ceroboh dalam berkendara. 

"Licin dan takutnya bisa kepleset atau malah nyangkut pas ngerem atau oper gigi (motor bebek & sport). Hujan kan banyak genangan, kadang jalanan macet dan terpaksa harus menahan motor. Kaki terbuka dan bahaya bisa tertusuk batu, kerikil, atau gatal-gatal karena air kotor," ucapnya. 

Founder & Training Director Jakarta Defensive Driving Consulting Jusri Pulubuhu mengatakan, berkendara memakai sandal jepit atau tanpa alas kaki sama sekali tidak aman. Kaki terbuka dan berisiko mengalami cedera serius. 

"Sandal tidak aman, kaki terbuka dan tidak ada pelindung. Bisa luka parah atau fraktur ketika sampai terjadi kecelakaan," ucap Jusri. 

Baca juga: Polisi Latihan Pakai Kendaraan Listrik Jelang KTT G20

Jas hujan ponco berbahaya bagi keselamatan berkendara Dicky Aditya Wijaya Jas hujan ponco berbahaya bagi keselamatan berkendara

Supaya aman dan nyaman, Jusri menyarankan, lebih baik pengendara motor menggunakan jas hujan khusus sepatu. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau