Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[POPULER OTOMOTIF] Parkir Mobil Matik, Oper Tuas ke P atau Tarik Rem Tangan Duluan? | Salah Kaprah, Perawatan Mobil Matik Tidak Perlu Kuras Oli Transmisi

Kompas.com - 24/09/2022, 06:11 WIB
Serafina Ophelia,
Agung Kurniawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sering kali para pengemudi mobil bertransmisi otomatis atau matik merasakan tuas persneling agak keras digeser saat parkir di tanjakan atau turunan. Banyak yang beranggapan bahwa kondisi tersebut dapat merusak girboks.

Anggapan tersebut ternyata salah, karena tidak akan sampai merusak girboks. Namun, ada cara yang bisa dilakukan untuk menyiasati kondisi tersebut.

Sementara itu, salah satu bentuk perawatan pada mobil matik adalah mengganti oli transmisi secara rutin. Namun, ada anggapan bahwa tidak cukup hanya mengganti oli, tapi perlu juga mengurasnya.

Sebagian orang beranggapan bahwa di dalam bak oli transmisi, lama kelamaan akan terdapat banyak kotoran. Sehingga, perlu dikuras untuk mengeluarkan semua oli dan kotorannya.

Baca juga: Cara Paling Mudah Merawat Transmisi Mobil Matik

Selengkapnya, berikut ini 5 artikel terpopuler di kanal otomotif pada Jumat (23/9/2022):

1. Parkir Mobil Matik, Oper Tuas ke P atau Tarik Rem Tangan Duluan?

Tanjakan ekstrem dilibas dengan mudah pakai Kijang Innova DieselKompasOtomotif Tanjakan ekstrem dilibas dengan mudah pakai Kijang Innova Diesel

Technical Service Division Executive Coordinator PT Astra Daihatsu Motor (ADM) Bambang Supriyadi, mengatakan, jika ingin terasa mulus saat memindahkan tuas persneling, sebaiknya tarik rem tangan terlebih dahulu saat parkir.

"Begitu mobil berhenti, tarik rem tangan dulu, baru pindah ke P. Jangan dibalik," ujar Bambang, kepada wartawan, saat ditemui di Sunter, beberapa waktu lalu.

 

Baca juga: Parkir Mobil Matik, Oper Tuas ke P atau Tarik Rem Tangan Duluan?

2. Salah Kaprah, Perawatan Mobil Matik Tidak Perlu Kuras Oli Transmisi

Mekanik bengkel sedang melakukan pergantian oli matik dengan cara di kurasDicky Aditya Wijaya Mekanik bengkel sedang melakukan pergantian oli matik dengan cara di kuras

Technical Service Division Executive Coordinator PT Astra Daihatsu Motor (ADM) Bambang Supriyadi, mengatakan, sebenarnya hal tersebut tidak perlu dilakukan.

"Saya dari dulu suka matik, karena saya tidak mau capek. Perawatan juga saya cuma ganti 2 liter saja, tidak perlu flushing, saat 80.000 km atau 4 tahun," ujar Bambang, kepada wartawan, saat ditemui di Sunter, beberapa waktu lalu.

 

Baca juga: Salah Kaprah, Perawatan Mobil Matik Tidak Perlu Kuras Oli Transmisi

3. Xpander Tabrak Angkot, Pakar Sebut Ada Potensi Salah Injak Pedal

Angkutan kota yang diseruduk mobil Xpander di Jalan RA Kosasih, Sukabumi, Jawa Barat, Kamis (22/9/2022).KOMPAS.COM/BUDIYANTO Angkutan kota yang diseruduk mobil Xpander di Jalan RA Kosasih, Sukabumi, Jawa Barat, Kamis (22/9/2022).

Mitsubishi Xpander berwarna silver menabrak angkot di Sukabumi di Jalan RA Kosasih, Kecamatan Sukaraja, Sukabumi, Kamis (22/9/2022) sekitar pukul 10.00 WIB.

Dikutip dari NTMC, akibat kecelakaan tersebut tiga orang meninggal dunia dan tiga lainnya mengalami luka berat. Kecelakaan itu terjadi di persimpangan Jalan RA Kosasih, Kecamatan Sukaraja, Kabupaten Sukabumi.

Baca juga: Xpander Tabrak Angkot, Pakar Sebut Ada Potensi Salah Injak Pedal

4. Jarak Tempuh Taksi Listrik Lebih Jauh, Tapi Cost Lebih Rendah

Gandeng perusahaan Rusia, anak usaha Blue Bird rambah bisnis perakitan alat berat.Dok. Shutterstock Gandeng perusahaan Rusia, anak usaha Blue Bird rambah bisnis perakitan alat berat.

Peralihan kendaraan listrik telah membawa banyak perubahan. Dari sektor transportasi umum, penggunaan taksi listrik telah meningkatkan jarak tempuh, namun dengan biaya yang lebih rendah.

Suratmanto, Technical Service Manager PT Blue bird, mengatakan, armada taksi listrik relatif minim kendala. Bahkan, penggunaan taksi listrik membawa beberapa keuntungan bagi pengemudi.

 

Baca juga: Jarak Tempuh Taksi Listrik Lebih Jauh, Tapi Cost Lebih Rendah

5. Tiga Metode Tambal Ban Tubeless, Mana yang Paling Baik?

Ban tubeless tertusuk pakuKompas.com Ban tubeless tertusuk paku

Kebanyakan sepeda motor keluaran baru saat ini sudah mengusung ban tubeless sebagai standar bawaan pabrik.

Sayangnya, meski lebih modern dan tidak telalu ribet, tapi secara perlakuan saat mengalami kebocoran akan tetap sama, yakni harus ditambal.

 

Baca juga: Tiga Metode Tambal Ban Tubeless, Mana yang Paling Baik?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau