JAKARTA, KOMPAS.com - Chery Tiggo 8 CSH akan meluncur di Indonesia dalam waktu dekat.
Pihak Chery yakin bahwa mobil ini akan memiliki pasar yang bagus di segmen mobil hybrid.
Baca juga: Produsen Pelumas Ini Apresiasi Jaringan Distribusi
Untuk diketahui, Tiggo 8 CSH bukan mobil hybrid biasa atau HEV; melainkan punya teknologi plug-in hybrid (PHEV), di mana baterainya bisa dicas dengan colok langsung ke sumber listrik.
Teknologi ini disebut, CSH, merupakan singkatan dari Chery Super Hybrid, yang pada dasarnya merupakan bumbu pemasaran Chery untuk menyebut teknologi PHEV.
Tiggo 8 CSH diklaim sangat irit; bahkan di atas kertas, klaim konsumsi bahan bakarnya mengalahkan sepeda motor Honda Beat.
Baca juga: Kenapa Setir Mobil Bisa Terasa Berat Saat Belok?
“Tiggo 8 CSH adalah SUV 7-penumpang pertama di Indonesia yang mengusung teknologi Chery Super Hybrid," kata Rifkie yang ditemui di Jakarta, belum lama ini. "Ini adalah bukti nyata komitmen kami dalam menghadirkan solusi mobilitas masa depan yang efisien, cerdas, dan sesuai dengan kebutuhan masyarakat Indonesia yang dinamis," ujarnya.
Berbeda dengan hybrid konvensional yang masih mengandalkan mesin bensin sebagai penggerak utama, CSH memungkinkan motor listrik menggerakkan roda secara mandiri.
Hal ini diklaim menghasilkan efisiensi energi yang lebih tinggi, akselerasi yang lebih responsif, serta pengalaman berkendara yang lebih senyap dan mulus.
Baca juga: JBA Targetkan Penjualan Mobil Bekas Tembus 55.000 Unit pada 2025
Tiggo 8 CSH dibekali mesin bensin 1.500 cc Acteco H4J15 yang dikembangkan khusus untuk platform Chery Super Hybrid generasi terbaru.
Mesin ini mampu menghasilkan tenaga 239 Tk dan torsi 215 Nm.
Mesin bensin turut disokong motor listrik yang mampu menghasilkan tenaga 201 Tk dan torsi 310 Nm.
Klaim konsumsi bahan bakar tembus 76 Km per liter berdasarkan pengujian WLTC, jauh lebih tinggi dari Honda Beat, yaitu 67 Km per liter sesuai pengujian internal Kompas.com.
Baca juga: Kebiasaan Buruk Pengendara Vespa Tua yang Bikin Bodi Cepat Miring
Efisiensi termalnya yang mencapai 44,5 persen jauh melampaui rata-rata standar industri saat ini.
Tenaga dikirim ke roda depan menggunakan transmisi 1DHT Super Electric Hybrid, yang menggantikan transmisi konvensional tanpa sistem stepless, sehingga perpindahan daya lebih halus dan presisi.
Tiggo 8 CSH dilengkapi baterai Lithium Iron Phosphate (Li-Po) berkapasitas 18,3 kWh yang telah mengantongi sertifikasi IP68 tahan air dan tahan terhadap suhu ekstrem dari -35°C hingga 60°C.