JAKARTA, KOMPAS.com – PT International Chemical Industry (Intercallin ) menegaskan jika pihaknya menjadi pabrik lokal pertama yang produksi sel baterai Lithium Ion Phosphate (LFP) untuk kendaraan listrik.
Produsen baterai ABC tersebut telah membangun pabrik untuk produksi cell LFP sejak 2021 dan beroperasi di awal tahun 2022.
Baca juga: Begini Cara Baca Informasi Ban Lewat Kode Huruf dan Angka
Direktur Pemasaran PT Intercallin Hermawan Wijaya mengatakan jika ini adalah langkah ABC untuk mengatasi permasalahan cell baterai kendaraan listrik di Indonesia.
“Jdi ABC ini kita produksi baterai LFP . yaitu call dengan material ferro phosphate atau besi fosfat. Dan saat ini di investasikan menjadi cell dalam bentuk silinder dengan ukuran kecil,” kata Hermawan kepada Kompas.com, Jumat (23/9/2022).
Nantinya, cell silinder yang di produksi ABC dapat dirakit jadi baterai pack. Ukuran baterai pack yang dibuat oleh ABC hadir dalam porsi kecil lantaran baterai pack ini bukan fokus utama dari pabrik ABC dalam ekosistem kendaraan listrik.
“Jadi kita punya dua pabrik yaitu produksi cell dan yang satu produksi baterai pack tapi fokus pada material cell. Tujuan utama ABC membangun industri cell dimana industri cell itu belum pernah ada di Indonesia sampai hari ini,” kata Hemawan.
"Kendati dalam media yang viral IBC sebagai produsen cell baterai pertama di Indonesia, tapi IBC belum punya pabrik," kata Hermawan.
Sementara itu, pabrik produksi cell baterai ABC sudah ada di Jakarta barat. Bahkan, saat ini cell baterai milik ABC sudah rilis dan dijual secara komersial.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.