Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rentan Kotor, Begini Cara Benar Merawat Suspensi Upside Down

Kompas.com - 08/09/2022, 14:52 WIB
Donny Dwisatryo Priyantoro,
Azwar Ferdian

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Suspensi depan upside down dapat membuat tampilan sepeda motor jadi lebih keren. Tapi, suspensi jenis ini membutuhkan perawatan yang ekstra agar tetap bekerja secara optimal.

Sub Department Head Technical Service PT Daya Adicipta Motora (DAM), Ade Rohman, mengatakan, suspensi upside down memiliki konstruksi dan cara kerja yang berbeda dibandingkan suspensi biasa dengan model telescopic.

Baca juga: Mitos atau Fakta, Kerap Gunakan Standar Samping Bisa Bikin Sokbreker Rusak?

“Suspensi jenis inverted telescopic ini sebenarnya mirip dengan jenis telescopic biasa, hanya saja posisi tabungnya berada di atas sementara as sokbreker atau front fork pipenya berada di bawah," ujar Ade, dalam keterangan resminya.

Honda CBR150R generasi lama pakai suspensi depan upside down Showa SFF-BPDok. Muda Motor Honda CBR150R generasi lama pakai suspensi depan upside down Showa SFF-BP

Ade menambahkan, pada bagian as sokbreker ini rentan terkena kotoran maupun benturan dari kerikil-kerikil yang terlempar saat berkendara.

Pertama, bersihkan suspensi secara berkala dari debu dan kotoran yang menempel.

Baca juga: Jarang Cuci Motor Bikin Sokbreker Cepat Rusak, Mitos atau Fakta?

"Cara pembersihannya cukup menggunakan air bersih dan sabun atau shampoo motor dan jangan lupa langsung dikeringkan agar tidak menimbulkan karat," kata Ade.

Honda CRF150LFoto: AHM Honda CRF150L

Kedua, Ade menambahkan, gunakan cover pelindung atau sepatbor yang menutupi area as sokbreker. Dengan begitu, diharapkan mampu mengurangi potensi kerusakan as sokbreker dari adanya benturan kerikil-kerikil yang terlempar oleh ban ketika berkendara.

"Dengan memperhatikan kebersihan suspensi secara berkala dan adanya penambahan cover pelindung pada bagian as sokbreker, maka sokbreker tidak akan mudah bocor sehingga bisa memperpanjang umur pakai suspensi tersebut," ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau