Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Alasan Kenapa Timbul Bercak Karat di Piringan Cakram Mobil

Kompas.com - 08/09/2022, 12:02 WIB
Gilang Satria,
Aditya Maulana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Bercak karat pada piringan cakram mobil membuat tampilan atau visual mobil jadi kurang menarik. Pemilik mobil juga kerap kaget karena dianggap piringan cakram mengalami korosi.

Kepala Bengkel Honda Kusuma Siliwangi Teguh Dwi Haryanto mengatakan, bercak karat pada piringan cakram belum tentu cakram korosi tapi disebabkan faktor kelembapan udara karena mobil jarang dipakai.

Baca juga: Quartararo Sebut Karakter Mesin M1 Untuk Musim Depan Berubah

Rem MobilDicky Aditya Wijaya Rem Mobil

"Tidak dipakai lembab, menimbulkan bercak seperti karat. Perubahan senyawa kimia yang terjadi pada piringan cakram karena gesekan kampas dan disc brake tidak ada lapisan pelapis metal," ucapnya kepada Kompas.com, belum lama ini.

Teguh mengatakan, bercak karat tersebut akan hilang sendirinya setelah mobil dipakai jalan karena saat jalan kemudian mengerem, cakram akan bergesekan dengan kampas sehingga bercak tersebut terkikis.

Teguh mengatakan, salah satu cara untuk mencegah timbulnya bercak karat ialah pastikan tidak ada noda air di piringan cakram. Contoh, saat mobil habis dicuci gunakan mobil untuk jalan lebih dulu.

Baca juga: Mitos atau Fakta Mobil Mesin 3 Silinder Lebih Irit BBM?

Disc Brake mobil bergelombang menyebabkan pedal rem bergetar Dicky Aditya Wijaya Disc Brake mobil bergelombang menyebabkan pedal rem bergetar

"Kalau mobil baru selesai di cuci, minimal buat jalan sebentar untuk menghilangkan bercak air," ujar dia.

Teguh mengatakan, piringan cakram yang terdapat bercak karat menimbulkan suara berdecit, dan rem bergetar.

"Kerusakan tidak begitu signifikan tetapi efeknya ada gejala-gejala dahulu. Suara mendecit dari disc brake, pedal rem bergetar. Jangka panjang disc brake bergelombang dan tidak rata," sebut dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com