JAKARTA, KOMPAS.com - Terdapat dua patokan dalam mengganti oli atau pelumas mesin kendaraan, yaitu berdasarkan jarak tempuh atau berdasarkan waktu. Lantas mana yang lebih bagus untuk diikuti?
Service Advisor Daihatsu Cilacap Abdul Fadhol mengatakan, dua-duanya baik untuk ganti oli, sederhananya adalah interval mana yang lebih dulu tercapai, bisa jarak atau waktu.
Baca juga: Mitos atau Fakta Mobil Mesin 3 Silinder Lebih Irit BBM?
Justru yang tidak baik itu ketika pemilik kendaraan menunda-nunda untuk melakukan penggantian oli mesin.
Abdul mengatakan, berdasarkan buku servis ada dua patokan untuk menentukan kapan waktu yang tepat untuk melakukan penggantian oli, bisa per 6 bulan atau per 10.000 Km.
“Mana yang lebih dulu tercapai, segeralah melakukan penggantian oli mesin. Bisa jadi 6 bulan lebih dulu tercapai, atau justru lebih dulu 10.000 Km,” ucap Abdul kepada Kompas.com belum lama ini.
Baca juga: Harga BBM Melonjak, tetapi Kendaraan Listrik Masih Mahal
Abdul menjelaskan, untuk mobil yang jarang dipakai pasti 6 bulan lebih dulu tercapai meski jarak tempuhnya masih sedikit.
Dengan demikian, tetap saja disarankan melakukan penggantian oli karena kemampuan oli bisa berkurang seiring bertambahnya masa pakai.
Untuk mobil yang memiliki mobilitas tinggi, sudah pasti jarak tempuh 10.000 Km akan lebih dulu tercapai sebelum 6 bulan. Ini yang perlu segera melakukan penggantian oli lantaran kualitas oli bisa berkurang.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.