SEMARANG, KOMPAS.com - Banyak yang mengira pemasangan spoiler pada mobil hanya sekadar pemanis saja, padahal fungsinya juga untuk menambah aerodinamis.
Dalam sistem aerodinamika, spoiler memiliki fungsi menambah gaya tekan ke bawah guna mengurangi gaya angkat yang timbul akibat kecepatan tinggi. Dengan demikian, roda bisa menapak sempurna dan tenaga yang dihasilkan tak terbuang.
Berangkat dari hal itu, banyak berpendapat bila pemasangan spoiler secara tak langsung berdampak pada keiritan bahan bakar mobil, lantas apakah benar demikian?
Baca juga: Jangan Salah, Pakai Spoiler Enggak Bikin Mobil Jadi Lebih Kencang
Menurut Kepala Bengkel Toyota Nasmoco Majapahit Semarang Bambang Sri Haryanto, spoiler akan mereduksi hembusan angin yang mendorong mobil dari arah depan.
Pemahamannya, terpaan angin yang kencang saat kecepatan tinggi, tanpa ada pemecah, bisa menghambat laju mobil.
"Desain spoiler biasanya flat dengan bodi mobil. Kalau dipasang tegak dan lebih tinggi dari atap, hambatan pada kecepatan mobil justru makin besar," ucap Bambang kepada Kompas.com, Rabu (7/9/2022).
Selain kecepatan mobil berkurang, spoiler yang dipasang lebih tinggi dari atap, berpotensi membebani kerja mesin.
Lantaran untuk mempertahankan kecepatan konstan, mesin harus bekerja lebih. Dengan begitu, konsekuensinya konsumsi BBM terpengaruh.
Baca juga: Impresi Geber Hyundai Stargazer Malang-Solo
"Aerodinamis bisa berpengaruh pada konsumsi BBM karena ketika hambatan angin besar, agar kecepatan konstan, tenaga mobil pun harus lebih besar. Angin yang berhembus kencang menyebabkan perlambatan secara alamiah," kata Bambang.
Dengan kata lain, pemasangan spoiler yang tepat atau sesuai pabrikan, memang memiliki fungsi yang baik. Beda halnya bila hanya sekadar untuk gaya-gayaan, yang justru memberikan dampat negatif.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.