Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cara Berkendara Aman Naik Motor untuk Menghindari Emosi di Jalan

Kompas.com - 27/08/2022, 15:22 WIB
Muhammad Fathan Radityasani,
Aditya Maulana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Belakangan ini memang kerap terjadi yang namanya ribut di jalan raya. Biasanya cekcok bisa terjadi karena tidak saling mengalah sampai tidak terima jalurnya direbut oleh orang lain.

Padahal, jalan raya adalah fasilitas umum yang digunakan oleh banyak orang. Mengingat hal tersebut, tentu para penggunanya harus bisa beradaptasi dan toleransi agar bisa selamat sampai tujuan.

Bagi para pengendara motor, ada tips yang bisa dilakukan agar selamat sampai tujuan dan terhindar dari cekcok dengan pengguna jalan lain.

Baca juga: Perbandingan Rasa Berkendara Suzuki S-Presso dan Daihatsu Ayla

Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Hak Asasi Manusia Mahfud MD didampingi Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi dan Menteri Luar Negeri Retno Marsudi riding sepeda motor dengan start di Grha Sabha Pramana UGM dan finish di Food Park UGM. (Foto dokumentasi Biro Komunikasi dan Informasi Publik Kementerian Perhubungan)KOMPAS.COM/YUSTINUS WIJAYA KUSUMA Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Hak Asasi Manusia Mahfud MD didampingi Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi dan Menteri Luar Negeri Retno Marsudi riding sepeda motor dengan start di Grha Sabha Pramana UGM dan finish di Food Park UGM. (Foto dokumentasi Biro Komunikasi dan Informasi Publik Kementerian Perhubungan)

Agus Sani, Head of Safety Riding Promotion Wahana mengatakan, ketika berkendara, sebisa mungkin mengikuti arus lalu lintas, dilihat ramai dan sepinya jalan.

"Misal ketika jalan dalam keadaan lenggang maka kecepatan kita harus bisa menyesuaikan. Jangan sampai ketika jalan sedang lenggang justru kita malah berjalan pelan di tengah," ucap Agus kepada Kompas.com, Sabtu (27/8/2022).

Menurut Agus, pengendara yang tidak menyesuaikan lajunya dengan lalu lintas malah membahayakan dirinya sendiri. Selain itu, perilaku berkendara lambat dan di tengah bisa membuat pengendara lain jadi agresif.

Baca juga: Mitos atau Fakta, Matikan AC Konsumsi BBM Jadi Lebih Irit?


"Selain itu, saat berpindah lajur usahakan untuk tidak langsung memotong jalan pengendara lain karena apabila kita berada pada posisi pengendara itu pasti akan emosi," kata Agus.

Jadi bisa dibilang sebelum bertindak, pikirkan dahulu apa dampaknya untuk pengguna jalan lain. Ingat, di jalanan pengendara tidak sendirian, tapi masih banyak pengguna jalan lain yang bisa terdampak.

"Paling penting kita harus selalu melihat sekitar berkendara kita agar dapat mengantisipasi setiap potensi bahaya yang datang dan cepat mengambil keputusan yang lebih aman," ucapnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau