Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 14/08/2022, 09:31 WIB
Stanly Ravel

Editor

TANGERANG, KOMPAS.com - PT Astra Daihatsu Motor (ADM) memberikan kejutan dengan menghadirkan konsep Ayla EV dalam ajang Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2022.

Mobil murah ramah lingkungan alias low cost green car (LCGC) ini pun langsung mencuri perhatian penggunjung.

Apalagi dihadirkan dengan tampilan visual yang jauh lebih futuristik dari model konvensional yang ada di pasaran.

Baca juga: Lihat dari Dekat Mobil Listrik Daihatsu Ayla EV di GIIAS 2022

Lantas, bagaimana peluang dan status Ayla listrik ke depannya ?

Apakah benar-benar menjadi sebuah mobil listrik baru, atau sekadar konversi dari model internal combustion engine (ICE) yang saat ini ke Battery Electric Vehicel (BEV).

Menjawab hal ini, Soni Satriya, Design Engineering Division Head Research & Development (R&D) Astra Daihatsu Motor (ADM) mengatakan, arahnya sampai saat ini masih dalam tahap pengembangan dan riset.

"Terus terang kalau bicara ke nilai komersil dan lain sebagainya, karena ini masih prototipe jadi kami masih fokus pada riset yang ada di sini," ucap Soni saat berbincang dengan Kompas.com, di GIIAS, Jumat (13/8/2022).

Daihatsu Ayla EVKompas.com/Donny Daihatsu Ayla EV

"Kalau ditanya sebenarnya ke sana atau ke sini (BEV atau konversi), tetap kita harus wait and see," katanya.

Baca juga: Daihatsu Rocky Facelift Meluncur di GIIAS 2022

Selain masih dalam tahap riset dan lain sebagainya, Soni menjelaskan, untuk saat ini aturan resmi terkait konversi mobil listrik di Indonesia sendiri belum ada.

Tak hanya itu, bicara konversi mobil konvensional menjadi listrik, juga ada beberapa permasalahan yang cukup krusial.

Daihatsu Ayla EVKOMPAS.com/STANLY RAVEL Daihatsu Ayla EV

Salah satunya, sebagai Original Equipment Manufacturer (OEM), menurut Soni, tak ada kewenangan untuk melakukan konversi mobil listrik.

"Karena namanya elektrik ini semuanya itu sangat concern dengan sisi safety ya, kalau konversi itu nanti bagaimana soal garansi dan lainnya, " ucap Soni.

Sementara itu, Anjar Rosjadi, Research & Development (R&D) Product Planning Division Head ADM menjelaskan, bila sudah masuk ke sisi OEM sebenarnya konteksnya bukan ke ranah konversi.

Baca juga: Ulas Desain Eksterior Hyundai Stargazer, Usung Konsep Futuristik

Daihatsu Ayla EVKompas.com/Donny Daihatsu Ayla EV

"Kalau OEM bukan konversi, memang utilitas current platform berupa modifikasi atau pengembangan current platform ke arah electric vehicle platform. Bisa dibilang lebih murah dibanding membuat platform baru," ujar Anjar.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com