Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Inden sampai 3 Bulan, Penyaluran Kredit Motor Honda Disebut Tetap Lancar

Kompas.com - 08/08/2022, 15:41 WIB
Ruly Kurniawan,
Azwar Ferdian

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Astra Honda Motor (HPM) mencatat tingkat penjualan di pasar dalam negeri pada tiga bulan pertama 2022 mencapai 951.000 unit, turun sekitar 5 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.

Salah satu faktor yang melandasi hal tersebut ialah proses produksi tersendat akibat krisis pasokan cip semikonduktor. Hasilnya, terjadi antrean pemesanan alias inden sampai 3 bulan.

Meski demikian, penyaluran kredit untuk motor Honda diklaim tidak mengalami masalah. Sebab, mayoritas masyarakat tidak melakukan pembatalan pembelian atau rela menunggu.

Baca juga: Kredit Kendaraan Bakal Kebal Kenaikan BI Rate

Booth Astra Honda Motor di GIIAS 2021Gilang Satria/Kompas.com Booth Astra Honda Motor di GIIAS 2021

Demikian dikatakan oleh Direktur Utama PT Federal International Finance Group (FIF GROUP) Margono Tanuwijaya dalam konferensi pers Astra Financial di Astra Tower, Jakarta, Senin (8/8/2022).

"Sebenarnya dari sisi order masuk, kami survei dulu, motornya inden. Tentunya, ada juga konsumen yang tidak batal pasti ada, ada juga yang batal," kata dia.

"Kalau batal ya sudah karena mungkin konsumen membeli motor bekas karena butuhnya mepet, buru-buru. Tapi saya rasa 80 persen konsumen Honda tidak batal, mereka rela menunggu," lanjut Margono.

Sehingga, dengan kondisi suplai yang baik pada Agustus 2022, penjualan sepeda motor akan kembali ke arah normal. Begitu pula dengan penyaluran kredit-nya.

Baca juga: Mitos atau Fakta, Gonta-ganti Merek Oli Bikin Mesin Motor Bermasalah?

Margono berharap, kondisi bisnis sepeda motor yang membaik pada semester kedua tahun ini penyaluran kredit bisa naik 8-10 persen. Apalagi, dalam waktu dekat ada pameran otomotif GIIAS 2022.

"Kami target Rp 37 triliun sampai Rp 38 triliun, dibanding tahun lalu tumbuh 8 persen. Hal ini karena motor pertumbuhannya tidak seperti mobil yang begitu masif pada tahun ini," ucap dia.

"Pembiayaan motor di Juli 2022, kami sekitar Rp 2,8 trilin. Biasanya Rp 3,3 triliunlah," lanjut Margono.

Sebelumnya, Direktur Pemasaran AHM Thomas Wijaya menyatakan bahwa saat ini kondisi bisnis sepeda motor sedang mengalami masalah akibat krisis cip semikonduktor, khususnya pada model skutik entry level.

Baca juga: Siap Meluncur, Suzuki S-Presso Bakal Incar Segmen City Car atau LCGC?

Honda ADV 150KOMPAS.com/Gilang Honda ADV 150

"Khususnya di tipe matik, terus lebih kurang (ada) beberapa tipe. Plus minus konsumen menunggu sampai satu bulan," kata Thomas.

Thomas mengatakan, dalam rantai produksi, cip semikonduktor banyak dipakai pada komponen yang berkaitan dengan klaster instrumen termasuk speedometer.

"Kebanyakan terkait dengan speedometer. Parts di speedometer," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com