JAKARTA, KOMPAS.com - Aksi begal dan jambret masih marak terjadi dan menimpa pengendara sepeda motor. Tindak kriminal ini merugikan dan seringkali menyebabkan kecelakaan lalu lintas.
Baru-baru ini beredar di media sosial seorang pemotor yang terjadih usai dijambret saat sedang berkendara di kawasan Tegal Kunir Lor, Mauk, Kabupaten Tangerang, Kamis (23/6/2022).
Kejadian tersebut terekam jelas dari kamera yang videonya diunggah oleh akun Instagram @dashcam_owners_indonesia.
Berdasarkan keterangan yang ada, pengendara motor yang membawa telepon genggam dengan cara dikalungkan memang sudah diikuti pelaku.
Baca juga: Langkah Penting Menghadapi Rem Motor Blong
Sampai di area kejadian, pengendara memindahkannya ke kantong motor. Saat itu, pencopet beraksi dan mengambil telepon genggam dan menyenggol hingga terjatuh.
Tidak dijelaskan bagaimana kelanjutan peristiwa tersebut. Namun terlihat pada unggahan tersebut, pengendara motor selamat dan segera ditolong oleh warga sekitar.
View this post on Instagram
Dalam menghadapi maraknya jambret, Founder Jakarta Defensive Driving Consulting (JDDC) Jusri Pulubuhu menjelaskan, kejadian tersebut bukan yang pertama kalinya terjadi dan perlu diingat, pengendara serta penumpang motor sangat rentan diintai bahaya dan menjadi korban tindak kriminal.
"Ini harus disikapi pengendara motor. Sepeda motor itu rentan risiko kecelakaan karena tidak ada kestabilan saat bergerak. Ketika ada intervensi, dari eksternal maupun internal, maka pengendara dan penumpang bisa kehilangan kendali," kata Jusri kepada Kompas.com, beberapa waktu yang lalu.
Kecelakaan yang menimpa pengendara motor bukan hanya disebabkan oleh pelanggaran lalu lintas, namun juga hal-hal lain seperti jambret atau copet.
Baca juga: Viral Video Motor Ditilang di Diler, Ternyata Melanggar Banyak Aturan
Untuk mengantisipasi hal tersebut, Jusri mengingatkan pengendara motor tidak memberi kesempatan bagi pelaku kejahatan untuk beraksi, seperti menggunakan telepon genggam atau meletakkan tas di posisi yang rawan dicopet.
Simpang barang di tempat yang aman. Membawa gawai dengan cara dikalungkan atau ditaruh di kantung motor, membuat pengendara rawan jadi target kejahatan.
"Mereka memang tidak kecelakaan karena naik motor, tapi akibat pihak ketiga. Kalau tidak sadar risiko, pengendara maupun penumpang gunakan logika bagaimana tidak memberikan peluang tindak kejahatan terjadi," ucap Jusri.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.