SEMARANG, KOMPAS.com - Bagi pengguna mobil diesel, kadang sering menemui indikator filter Solar yang menyala saat sedang berkendara atau ketika awal menghidupkan mobil.
Kondisi tersebut terjadi lantara ada masalah pada filter Solar. Salah satu penyebabnya yang sering terjadi adalah karena kadar air yang penuh sehingga membuat water sedimeter tak bisa lagi melakukan pemisahan.
Bicara masalah ini, Foreman Nissan Setiabudi Semarang Wisnu Wardhana menjelaskan, percikan air bercampur lumpur terhisap water separator. Otomatis, saringan bahan bakar akan mendeteksi adanya risiko filter tersumbat.
Baca juga: ESDM, Pertamina, dan PLN Gotong Royong Percepat Konversi Motor Listrik
"Ada uap air atau air yang masuk filter solar sehingga memberi sinyal untuk mengaktifkan lampu indikator di meter cluster," ucapnya kepada Kompas.com, Jumat (24/6/2022).
Wisnu mengatakan, fungsi utama dari filter solar mendistribusikan aliran bahan bakar ke injektor. Jika sedikit saja terhambat, efeknya menghambat suplai solar masuk pompa common rail.
"Karena populasi masyarakat menggunakan BBM subsidi, kandungan sulfur berisiko sebabkan injektor mampet," ujarnya.
Untuk gejalanya sendiri, paling signifikan tarikan mesin yang berubah jadi lemot. Pergantian komponen filter Solar ini dianjurkan pada jarak maksimal 10.000 kilometer (Km).
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.