Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 16/06/2022, 10:31 WIB
Dicky Aditya Wijaya,
Stanly Ravel

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Tak bisa dipungkiri, mobil matik lebih banyak diminati konsumen Tanah Air karena menawarkan kepraktisan berkendara.

Terlebih jika mobilitas rata-rata dilakukan di kota-kota besar. Pengemudi tak perlu repot menginjak pedal kopling, karena cukup memainkan pedal rem saat terjebak macet. 

Namun kebanyak orang berpikir ada konsekuensi di balik kemudahan yang ditawarkan mobil matik, yakni dari segi biaya perawatan yang bila dikomparasi dengan transmisi manual sedikit lebih mahal.

Baca juga: Pengemudi Pemula, Jangan Pindah Tuas Transmisi Matik ke N di Turunan

Menanggapi hal tersebut, Executive Coordinator Technical Service Division PT Astra Daihatsu Motor (ADM) Bambang Supriyadi mengatakan, salah kaprah jika menilai perawatan mobil matik jatuhnya lebih mahal ketimbang manual. 

Menginjak gas pada mobilPokPak05 Menginjak gas pada mobil

"Servis rutin per 5.000 kilometer (Km) biaya sama, hanya saja yang membedakan jumlah komponen yang masuk check list daftar servis, utamanya bagian rem dan kaki-kaki," ucapnya kepada Kompas.com, Rabu (15/6/2022). 

Bagian komponen lain, menurut Bambang, seperti oli, filter, dan komponen pengapian tetap sama dengan daftar pengecekan dan perawatan bengkel resmi. 

"Oli mesin secara spesifikasi pabrikan tingkat viskositasnya sama saja, sedangkan untuk transmisi volume oli matik lebih banyak ketimbang transmisi manual," ucapnya. 

Baca juga: Kerap Gonta-ganti Merek Oli Memicu Sludge pada Mesin Mobil

Menurut Bambang, jumlah volume oli lebih banyak karena konverter matik butuh pelumas transmisi hingga dua kali lipat.

Faktor utama penyebab kerusakan pada komponen girboks matik adalah seringnya pemilik telat melakukan penggantian oli. 

"Jika sudah ada kerusakan, biaya perbaikan transmisi matik jika di kalkulasi totalnya lebih mahal, apalagi keluaran terbaru yang menggunakan sistem transmisi CVT," ujarnya.

 

Tuas transmisi mobil matik- Tuas transmisi mobil matik

Untuk mobil transmisi manual, gaya berkendara yang buruk berpengaruh besar pada kerusakan komponen transmisi.

Karena jika pemakaian buruk pemilik bisa lebih sering mengganti kampas kopling. Selebihnya, pada mobil transmisi matik tak memberi pengaruh besar karena kontrol seluruh sistem transmisi sudah dikombinasikan Electronic Control Unit (ECU). 

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com